Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Muktamar X PPP

Mengapa PPP Sulsel Batal Usung Amran Jadi Caketum? Kader Kompak Pilih Mardiono

Muktamar adalah istilah yang berasal dari bahasa Arab dan memiliki arti pertemuan besar, kongres, atau konferensi.

Editor: Ansar
Tribun-Timur.com
PPP SULSEL - Momen Amir Uskara dan Imam Fauzan saat didatangi Plt Ketum PPP Mardiono di sebuah kafe Hotel Four Points by Sheraton Makassar, Sabtu (28/6/2025). DPW PPP Sulsel pastikan 40 suara bulat mendukung Mardiono di Muktamar X. Dukungan sempat mengarah ke Mentan Amran Sulaiman. 

TRIBUN-TIMUR.COM - DPW PPP Sulawesi Selatan memutuskan mendukung Muhamad Mardiono untuk maju sebagai calon ketua umum (Caketum) dalam Muktamar X PPP.

DPW PPP, singkatan dari Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan.

Muktamar X PPP digelar 27–29 September 2025 di Ancol, Jakarta.

Muktamar adalah istilah yang berasal dari bahasa Arab dan memiliki arti pertemuan besar, kongres, atau konferensi.

Secara umum, muktamar merujuk pada forum permusyawaratan tertinggi dalam sebuah organisasi, terutama yang berlandaskan Islam.

Ketua Bappilu PPP Sulsel, Yusran Sofyan, menyebut keputusan itu diambil melalui Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) bersama 24 DPC se-Sulsel.

Bappilu singkatan Badan Pemenangan Pemilu.

Ini adalah sebuah badan atau divisi khusus dalam struktur internal partai politik yang dibentuk menjelang pemilihan umum (pemilu).

Muskerwil, adalah forum atau rapat kerja diadakan sebuah organisasi di tingkat provinsi (wilayah).

“Keputusan dukungan ke Pak Mardiono adalah hasil Muskerwil. Ini sudah bulat dari DPW dan 24 DPC,” ujarnya, Kamis (25/9/2025).

Yusran menilai kegagalan PPP lolos ke DPR RI pada Pemilu 2024 bukan semata tanggung jawab ketua umum.

“Bagi kami, kegagalan PPP adalah kegagalan bersama dari banyak unsur. Bukan hanya terletak pada Pak Mardiono,” tegasnya.

Ia juga menyebut ada komitmen dari Mardiono memberikan posisi strategis di DPP kepada kader dari Sulsel dan kawasan Indonesia Timur.

Meski sempat mengusung nama Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, sebagai figur potensial, arah dukungan berubah dalam dua pekan terakhir.

“Ketua DPW PPP Sulsel memberi petunjuk bahwa kita tetap mendukung Pak Mardiono,” ungkap Yusran.

Ketua DPW PPP Sulsel, Imam Fauzan, juga memastikan seluruh suara dari Sulsel solid ke satu nama.

“Dari 24 kabupaten/kota ditambah 1 provinsi, total kami punya 40 suara. Dan saya jamin, 40 suara PPP Sulsel solid ke satu nama,” katanya.

Ia menegaskan, target utama adalah mengembalikan PPP ke parlemen pada Pemilu 2029.

“Siapa pun ketua umum atau sekjen, targetnya adalah membawa PPP kembali ke DPR RI,” tegas Imam.

Ketua DPP PPP, Muhammad Aras, sempat mendukung Andi Amran Sulaiman sebagai Caketum.

Ia menilai Amran memiliki popularitas tinggi dan kapasitas untuk mendongkrak elektabilitas partai.

“Kalau di politik, sangat berkaitan erat dengan kepopuleran seseorang,” ujar Aras.

Namun, keputusan tetap bergantung pada kesediaan Amran untuk maju.

Imam Fauzan juga menyebut latar belakang Amran sebagai tokoh asal Sulsel menjadi nilai tambah.

“Kalau Pak Amran jadi ketua umum, tentu itu nilai plus bagi kami,” ujarnya. 

Tiga nama

Tiga nama disebut-sebut bakal bertarung di Muktamar X Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Muktamar PPP digelar pada 27–29 September 2025 di Jakarta.

Juru Bicara PPP Usman M Tokan mengatakan, tiga nama adalah Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono, mantan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, dan mantan Dubes RI untuk Azerbaijan, Husnan Bey Fananie.

"Pertama Bapak Mardiono yang sudah siap karena didukung oleh 33 wilayah. Sehingga beliau berkesempatan bisa menang, bahkan mungkin bisa jadi aklamasi,” kata Usman saat dihubungi, Kamis (25/9/2025).

Menurut Usman, Agus Suparmanto juga dinilai sebagai kandidat potensial.

Ia mendapat dukungan dari mantan Ketua Umum PPP, Muhammad Romahurmuziy atau Gus Rommy.

“Pak Agus Suparmanto juga kandidat yang dianggap berpotensi jadi pesaing. Beliau didukung oleh Gus Rommy," kata dia.

"Gus Rommy ini kan kita dengar berita dari mana-mana, beliau sempat ke Amran, lalu terakhir ke Agus Suparmanto. Jadi boleh dibilang beliau hari ini yang memotori dukungan,” ujar Usman.

Husnan Bey Fananie disebut cukup intens mendeklarasikan diri untuk maju sebagai kandidat ketua umum.

Bahkan, dia disebut sudah menyiapkan tim hukum untuk mengawal pelaksanaan muktamar.

“Dia lebih kepada deklarasi saja, deklarasi maju yang muncul ke permukaan. Malah katanya sudah menyiapkan tim hukum untuk mengevaluasi muktamar. Sebagian besar menyatakan ya silakan saja,” ucap Usman.

Usman berharap dinamika menjelang muktamar tidak menimbulkan keributan di internal partai.

Dia menegaskan,  PPP sebagai partai Islam sebaiknya menjunjung musyawarah mufakat dalam memilih pemimpin baru.

“Belum muktamar sudah ada keributan. Keributan ini terakhir dari internal kita sendiri," kata dia.

"Harapannya tidak ada lagi pertentangan, karena dalam Islam, apalagi PPP, partai Islam, itu melakukan musyawarah mufakat seperti zaman Nabi dan sahabat-sahabat Nabi,” tutur Usman.

Lebih lanjut, Usman menyampaikan, Muktamar X PPP akan dihadiri sekitar 1.500 orang.

Lebih dari 1.200 di antaranya merupakan peserta dengan hak suara. Sedangkan sisanya adalah peninjau dan undangan.

“Acara pembukaan akan digelar di Hotel Mercure. Karena suasana kebatinan negara kita lagi seperti ini, kami tidak ingin melakukan kegiatan yang bersifat dipublikasikan besar-besaran, misalnya pasang bendera," kata dia.

" Jadi kami buat agar suasana sejuk, damai, dan tidak mengundang orang luar,” kata Usman.

PPP juga berencana mengundang Presiden Prabowo Subianto serta ketua umum partai politik lain untuk menghadiri penutupan muktamar.

“Nanti penutupan kita undang presiden kalau berkenan hadir. Insya Allah kita juga undang ketua umum partai lain untuk memperkenalkan ketua umum baru. Kalau Pak Mardiono sudah dikenal, tapi yang lain kan belum,” kata Usman. (*)

 

 

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved