Alvin Akawijaya Bisa Senasib Haji Arlan, Kemendagri Turun Tangan Usai Bupati Buton Dilaporkan Hilang

TRIBUN-TIMUR.COM - Alvin Akawijaya Putra bisa saja senasib Haji Arlan.

Alvin Akawijaya Putra menjabat Bupati Buton, sementara Haji Arlan Wali Kota Prabumulih.

Haji Arlan disanksi Kemendagri lantaran mencopot Kepala Sekolah SMPN 1 Prabumulih, Roni Ardiansyah.

Kasus berbeda dialami Alvin Akawijaya.

Ia dilaporkan oleh warganya ke Polres Buton kasus orang hilang, Kamis (18/9/2025).

Baca juga: Profil Alvin Akawijaya Bupati Buton Dilaporkan Hilang oleh Warganya, Ayahnya eks Gubernur Sultra

Alvin dilaporkan sebagai orang hilang karena lama tak muncul di kantor maupun rumah jabatan.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri, Benni Irwan, turun tangan menengahi kasus Alvin Akawijaya Putra.

Benni Irwan mengatakan Inspektorat Jenderal Kemendagri telah berkomunikasi dengan Bupati Buton yang dilaporkan hilang oleh warganya sendiri.

Benni mengatakan, saat ini Kemendagri akan menunggu kesempatan untuk bisa berkomunikasi lebih lanjut.

"Apakah nanti akan dipanggil ke Kementerian Dalam Negeri atau bagaimana tindak lanjutnya, kita tunggu langkah-langkah yang diambil oleh Inspektur Jenderal," ujar Benni saat ditemui di Mercure Ancol, Jakarta Utara, Senin (22/9/2025).

Informasi yang didapat oleh Kemendagri, Bupati Buton masih berada di tempat untuk berkegiatan yang berkaitan dengan pembangunan di Kabupaten Buton.

"Salah satunya di Jakarta, jadi beliau masih ada," ucapnya.

Namun demikian, Kemendagri tidak menutup kemungkinan memanggil Bupati Buton yang berkaitan dengan laporan orang hilang tersebut.

Bupati Buton Alvin Akawijaya Putra, menyatakan kesiapannya untuk menghadap Kemendagri menyusul laporan dirinya hilang yang dilayangkan oleh warganya sendiri.

Saat ditemui di Buton, Sulawesi Tenggara, Senin (22/9/2025), Alvin mengaku akan bertanggung jawab dan menjelaskan seluruh kegiatannya selama berada di Jakarta.

“Saya siap (bila dipanggil Kemendagri) saya sangat siap, tak apa-apa memang seperti itu harus ada pertanggungjawaban,” kata Alvin.

Ia mengaku sampai saat ini dirinya belum mendapat undangan untuk diperiksa dari Kemendagri.

Alvin menegaskan, semua kegiatannya selama di Jakarta ia posting di media sosialnya sehingga sangat mudah untuk dipantau.

"Sebenarnya sangat mudah memonitor gerakan saya, kan sosmed saya aktif (selama) di Jakarta, apa yang kita lakukan nanti kita akan tunjukannya nanti di teman-teman di Kemendagri, "ucap Alvin.

Profil Alvin Akawijaya Putra

Alvin Akawijaya Putra lahir pada 18 Mei 1996 di Jakarta, yang artinya ia masih berusia 29 tahun.

Dikutip dari Wikipedia, politisi NasDem ini merupakan anak mantan Gubernur Sulawesi Tenggara dua periode 2003-2008 dan 2018-2023, Ali Mazi.

Masa kecil hingga remaja Alvin dihabiskan di ibu kota. Ia menempuh pendidikan dasar di Mahatma Gandhi School, Jakarta Pusat.

Alvin kemudian melanjutkan ke SMP dan SMA Bina Bangsa School.

Lulus dari SMA, Alvin berkuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM) mengambil program studi Ilmu Hukum.

Ia lulus dari UGM dan meraih gelar Sarjana Hukum pada 2019.

Di tahun yang sama, Alvin mengikuti Pendidikan Khusus Profesi Advokat dengan Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi).

Sejak saat itu, Alvin sibuk berorganisasi di Sulawesi Tenggara.

Ia pernah menjabat sebagai Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sulawesi Tenggara (2021-2024).

Ketua Bidang Hubungan Internasional Kamar Dagang Industri (Kadin) Sulawesi Tenggara.

Biodata Alvin

Nama lengkap: Alvin Akawijaya Putra SH

Lahir: Jakarta, 18 Mei 1996

Usia: 28 Tahun

Pekerjaan: Bupati Buton 2025-2030

Ayah: Ali Mazi

Ibu: Agista Ariany Bombay (alm).

Pendidikan

SD Mahatma Gandhi School Jakarta 2002-2008

SMP Bina Bangsa School Jakarta 2008-2011

SMA Bina Bangsa School 2011-2014

S1 Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada 2014-2019.

Organisasi

Ketua KNPI Sultra 2021-2024

Ketua Bidang Hubungan Internasional Kadin Sultra 2018-2024

Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPW Nasdem Sultra.

Ketua Yayasan Sultra Raya Dua Ribu Dua Puluh, ITK Buton.