Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Haji Arlan Terima Ganjaran usai Copot Kepala SMP Prabumulih, Kemendagri Tak Ampuni

Belakangan terkuak Arlan mencopot Kepsek SMP 1 Prabumulih tanpa prosedur yang jelas sehingga merupakan pelanggaran.

Editor: Ansar
Instagram
SOSOK WALIKOTA - Arlan Walikota Prabumulih copot Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 1 Prabumulih, Roni Ardiansyah. Beredar kabar bahwa Roni Ardiansyah diberhentikan karena pernah menegur seorang siswa yang membawa mobil dan memarkirkannya di lapangan sekolah. (Instagram) 

TRIBUN-TIMUR.COM - Nasib Wali Kota Prabumulih, Arlan hingga kini jadi perhatian.

Haji Arlan sapaannya, curi perhatian masyarakat dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) setelah sempat mencopot Kepala Sekolah SMPN 1 Prabumulih, Roni Ardiansyah.

Pencopotan Roni Ardiansyah dilakukan Kepala Dinas Pendidikan, Darmadi.

Haji Arlan pun sudah minta maaf.

Namun tetap tak diampuni Kemendagri.

Terbaru, ia mendapat sanksi berupa teguran tertulis dari Kemendagri.

Belakangan terkuak Arlan mencopot Kepsek SMP 1 Prabumulih tanpa prosedur yang jelas sehingga merupakan pelanggaran.

Ya, Kementerian Dalam Negeri memberikan sanksi teguran tertulis untuk Wali Kota Prabumulih Arlan, karena menjalankan mutasi Kepala Sekolah SMP 1 Prabumulih, Roni Ardiansyah. 

Inspektur Jenderal Kemendagri Irjen Pol Sang Made Mahendra Jaya mengatakan, sanksi yang diberikan adalah sanksi paling awal yang disesuaikan dari kadar pelanggarannya. 

"Kalau pelanggaran seperti ini, teguran tertulis," kata Mahendra, saat ditemui di kantor Irjen Kemendagri, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (18/9/2025).

Mahendra mengatakan, sanksi tertulis adalah sanksi yang cukup berat untuk catatan karier seorang kepala daerah.

Sanksi ini juga, kata Mahendra, akan menjadi contoh bagi kepala daerah agar melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

"Ya, tentu. Kami ingatkan tadi sudah sampaikan sebagai seorang kepala daerah, selaku pejabat pemerintahan wajib mentaati ketentuan peraturan pendanaan yang berlaku," ucap dia. 

Mahendra menuturkan, pelanggaran yang dilakukan Arlan adalah mencopot Kepsek SMP 1 Prabumulih tanpa prosedur yang jelas.

"Mutasi atau pemindahan jabatan saudara Roni Ardiansyah, Kepala SMP Negeri 1 Prabumulih, tidak sesuai dengan ketentuan Pasal 28 Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 7 Tahun 2025 tentang penugasan guru sebagai Kepala Sekolah," imbuh dia. 

Begitu juga pelanggaran terkait mekanisme pemberhentian Kepala Sekolah yang tidak dilakukan melalui aplikasi SIM KSP-SPK atau Sistem Informasi Manajemen Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Tenaga Kependidikan.

 Atas dasar itu, Arlan diberikan sanksi teguran tertulis.

Sebelumnya, dikabarkan bahwa Arlan mencopot Kepsek SMP 1 Prabumulih, Roni, karena masalah anak Arlan yang tidak bisa diantar sampai ke dalam lapangan sekolah saat terjadi hujan. 

Namun, belakangan Arlan meminta maaf dan membatalkan pencopotan Roni setelah ramai beredar dukungan video terhadap Kepsek SMP 1 Prabumulih itu.

SOSOK WALIKOTA - Arlan Walikota Prabumulih copot
SOSOK WALIKOTA - Arlan Walikota Prabumulih copot Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 1 Prabumulih, Roni Ardiansyah. Beredar kabar bahwa Roni Ardiansyah diberhentikan karena pernah menegur seorang siswa yang membawa mobil dan memarkirkannya di lapangan sekolah. (Instagram)

Sosok Arlan Wali Kota Prabumulih Punya 4 Istri, Pamer saat Kampanye, Kini Disorot Imbas Pecat Kepsek

Wali Kota Prabumulih, Arlan, belakangan ini tengah menjadi sorotan publik setelah namanya ramai diperbincangkan di berbagai platform media sosial.

Perbincangan itu mencuat karena adanya kabar bahwa Arlan mengambil keputusan tegas dengan mencopot jabatan Kepala Sekolah SMPN 1 Kota Prabumulih, Roni Ardiansyah.

Isu tersebut menjadi semakin hangat setelah beredar kabaralasan pencopotan Roni diduga kuat lantaran dirinya menegur anak Arlan yang kedapatan membawa mobil ke lingkungan sekolah.

Beredarnya kabar itu menimbulkan spekulasi liar dan menuai beragam komentar dari masyarakat, khususnya warganet yang mengikuti perkembangan kasus tersebut.

Namun, melalui sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @prabumulih.viral, Arlan akhirnya muncul ke publik untuk memberikan klarifikasi resmi.

Dalam video itu, ia secara terbuka meluruskan isu yang beredar agar tidak terjadi kesalahpahaman lebih lanjut di tengah masyarakat.

Arlan menegaskan bahwa tudingan mengenai pemecatan Roni karena menegur anaknya sama sekali tidak benar.

Ia dengan tegas menyebut bahwa kabar tersebut hanyalah informasi palsu yang tidak sesuai dengan kenyataan.

"Masalah anak saya, itu adalah berita hoaks. Anak saya tidak membawa mobil ke sekolahan, anak saya diantar," ujar Arlan dengan nada tegas.

Lebih jauh, Arlan bahkan menambahkan permintaan maafnya kepada pihak yang merasa dirugikan atas kabar yang sudah terlanjur tersebar luas.

"Kalau ini menjadi satu kesalahan, saya sebagai Wali Kota Prabumulih mengucapkan permohonan maaf kepada Pak Roni dan seluruh masyarakat," ungkapnya menegaskan.

Pernyataan terbuka tersebut diharapkan bisa meredam polemik yang selama ini berkembang dan menimbulkan opini negatif di masyarakat.

 Di balik isu kontroversial itu, publik kemudian juga menyoroti jumlah harta kekayaan yang dimiliki oleh Wali Kota Prabumulih tersebut.

Berdasarkan laporan resmi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), total kekayaan Arlan tercatat senilai Rp17.002.737.046.

Rincian harta kekayaan itu antara lain berupa tanah dan bangunan dengan nilai keseluruhan Rp5.871.750.000, yang terdiri dari 18 properti di Kota Prabumulih maupun Ogan Ilir.

Properti-properti tersebut tidak hanya berupa tanah kosong, melainkan juga tanah yang sudah dilengkapi bangunan, hasil dari kerja kerasnya selama bertahun-tahun.

Selain itu, Arlan juga memiliki aset transportasi dan mesin dengan total nilai mencapai Rp4.921.000.000.

Aset tersebut mencakup berbagai kendaraan, seperti tiga sepeda motor Yamaha keluaran tahun 2022, beberapa truk Mitsubishi dan Hino buatan 2016–2020, satu unit Triton Double Cabin, serta sebuah buldoser John Deere tahun 2015.

Tak berhenti sampai di situ, ia juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp202.000.000 serta kas dan setara kas yang mencapai Rp8.007.987.046.

Jika seluruh aset itu dijumlahkan, sebenarnya nilai kekayaannya mencapai Rp19.002.737.046.

Namun, Arlan juga memiliki kewajiban berupa utang sebesar Rp2.000.000.000, sehingga jumlah kekayaan bersihnya berkurang menjadi Rp17.002.737.046.

Dengan jumlah tersebut, Arlan termasuk salah satu kepala daerah di Sumatera Selatan yang memiliki harta kekayaan relatif besar dan cukup diperhitungkan.

Punya 4 Istri

ISTRI WALI KOTA ARLAN - Kolase potret kegiatan Linda Apriana
ISTRI WALI KOTA ARLAN - Kolase potret kegiatan Linda Apriana istri pertama Wali Kota Arlan, foto diambil dari Instagram @pkkprabumulih. Linda Apriana adalah istri yang paling sering mendampingi Arlan (Instagram @pkkprabumulih)

Arlan memiliki 4 orang istri.

Arlan pernah memperkenalkan keempat istrinya saat berkampanye di Kelurahan Sungai Medang, Kecamatan Cambai, Kota Prabumulih, Sabtu (5/10/2024).

Dalam kesempatan itu, Arlan memanggil satu per satu istrinya di atas panggung.

"Ini banyak yang ngomongkan, Cak banyak bini (istri), Cak ada empat bini, itu  benar. Tapi, Cak bertanggung jawab dunia dan akhirat," kata Arlan, Sabtu, dikutip dari Sripoku.com.

Lebih lanjut, Arlan mengaku ia akan bisa membantu lebih masyarakat, khususnya ibu-ibu, jika terpilih menjadi Wali Kota Prabumulih.

Sebab, ia memiliki empat istri yang siap membantu dirinya.

KAMPANYE BAWA 4 ISTRI - Wali Kota Prabumulih
KAMPANYE BAWA 4 ISTRI - Wali Kota Prabumulih, Provinsi Sumatra Selatan Arlan meminta empat istrinya berjejer di atas panggung saat kampanye di Kelurahan Sungai Medang, Kecamatan Cambai, Kota Prabumulih, Sabtu (5/10/2024). (Sripoku)

Profil Arlan

Arlan lahir di Ogan Komering Ulu (OKU) pada 30 Maret 1975.

Ia merupakan anak ketiga dari tujuh bersaudara pasangan H Basri dan Hj Husiah.

Meski usianya tak lagi muda, Arlan mengutamakan menyelesaikan pendidikan S1-nya.

Saat ini, ia terdaftar sebagai mahasiswa Ilmu Hukum di Universitas Sjakhyakirti Palembang tahun ajaran 2023/2024.

Sebelum terjun ke dunia politik, Arlan sudah lebih dikenal sebagai pengusaha.

Arlan memulai usahanya dari bawah, bahkan bisnis karet yang dilakoninya sempat bangkrut pada 1997.

Pada 2003, Arlan kemudian bergabung dengan pengusaha karet lain hingga bisnisnya perlahan berkembang.

Saat ini, Arlan memiliki ratusan karyawan dan ribuan mitra dalam bisnis jual beli karet.

Selain bisnis karet, Arlan juga merambah bisnis di bidang kontraktor.

Ia pernah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Jaya Abadi Prabu pada Agustus-Oktober 2017.

Kemudian, menjadi Direktur PT Jaya Abadi pada Oktober 2017-September 2023.

Arlan juga diketahui pernah tergabung sebagai anggota Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI).

Ia kini menjabat sebagai Dewan Penasihat Gerindra Kota Prabumulih.

(TribunNewsmaker.com)(Kompas.com)(TribunJakarta)

Artikel ini telah tayang di TribunNewsmaker.com

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved