Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Profil Biodata Dudy Purwagandhi Menteri Perhubungan Didemo Ojol, Dinilai Pro Pengusaha

Driver ojol ini akan menyuarakan sejumlah tuntutan, termasuk desak Presiden Prabowo Subianto mencopot Dudy Purwagandhi.

Editor: Ansar
Instagram @dudypdaily
MENHUB DIDESAK MUNDUR - Menteri Perhubungan RI Dudy Purwagandhi didesak mundur oleh driver ojek online akibat keputusannya yang lebih memihak kepada aplikator transportasi online. Berikut sosok dan rekam jejak kariernya. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Sosok Dudy Purwagandhi Menteri Perhubungan (Menhub) didemo driver ojek online (ojol).

Unjuk rasa driver ojol akan berlangsung di sejumlah titik di Jakarta, Rabu (17/9/2025).

Driver ojol ini akan menyuarakan sejumlah tuntutan, termasuk desak Presiden Prabowo Subianto mencopot Dudy Purwagandhi.

Dudy dianggap lebih berpihak pada perusahaan aplikasi transportasi online dibanding pengemudi ojol.

Politisi PAN itu dianggap tak profesional dan cenderung pro pengusaha.

Karena itu hari ini Asosiasi Pengemudi Ojek Online Garda Indonesia akan aksi unjuk rasa di tiga titik utama, yakni Kementerian Perhubungan, Istana Negara, dan Gedung DPR RI.

Unjuk rasa para driver ojol ini bertepatan dengan peringatan Hari Perhubungan Nasional.

Ketua Umum Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono, menyebut aksi ini bentuk protes terhadap kebijakan Dudy.

Kebijakan dinilai lebih berpihak pada kepentingan perusahaan aplikator transportasi daring ketimbang pengemudi.

"Hari Perhubungan Nasional yang seharusnya dapat menjadi suatu kebanggaan kemajuan Indonesia pada bidang perhubungan akan menjadi saat yang tepat bagi Asosiasi Pengemudi Ojek Online Garda Indonesia menyuarakan bahwa terjadinya kemunduran Kementerian Perhubungan semenjak Dudy Purwaghandi diangkat oleh Presiden Prabowo menjadi Menteri Perhubungan," kata Igun dikutip dari Tribunnews.com, Selasa (16/9/2025).

Igun menilai, selama menjabat, Menteri Perhubungan lebih banyak mendukung kebijakan yang menguntungkan aplikator, ketimbang driver ojol.

"Garda menilai bahwa secara jelas telah terjadi "vendor driven policy" di mana kebijakan-kebijakan Menteri Perhubungan telah dikendalikan oleh perusahaan-perusahaan aplikasi transportasi online," ujar Igun.

Aksi yang diberi nama Aksi 179 ini juga disebut diikuti oleh sejumlah aliansi mahasiswa, termasuk Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI). 

Garda juga mengimbau masyarakat untuk menggunakan moda transportasi alternatif pada hari aksi, karena sebagian besar pengemudi akan menonaktifkan aplikasi sebagai bentuk solidaritas.

Dalam pernyataan resmi, Garda Indonesia menyampaikan tujuh tuntutan utama dalam aksi tersebut, yaitu:

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved