Reshuffle Kabinet
Rekam Jejak Budi Gunawan Dicopot Menko Polkam, Pernah Batal Jadi Kapolri
Budi Gunawan jenderal polisi berkarier moncer kini dicopot sebagai Menko Polkam oleh Prabowo
TRIBUN-TIMUR.COM -- Jenderal Polisi Budi Gunawan dicopot sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan.
Lulus Akpol 1983 itu menjabat Menko Polkam hanya 10 bulan 15 hari.
Terhitung sejak Senin 21 Oktober 2024 hingga Senin 8 September 2025.
Budi Gunawan jenderal polisi berkarier moncer.
Saat berpangkat kombes, ia pernah bertugas sebagai ajudan Wakil Presiden era Megawati Soekarnoputri.
Saat Megawai naik kelas jadi Presiden, Budi Gunawan tetap dipercaya sebagai ajudan.
Setelah selesai bertugas di Istana, karier Budi Gunawan terus moncer.
Ia pernah menjabat Wakapolri mendampingi Badrodin Haiti.
Selanjutnya ia dipercaya Jokowi sebagai Kepala BIN.
Setelah Prabowo jadi Presiden, Budi Gunawan dipercaya sebagai Menko Polkam.
Budi Gunawan menjadi satu-satunya menteri koordinator yang diberhentikan oleh Presiden Prabowo Subianto dalam reshuffle Kabinet Merah Putih pada Senin (8/9/2025) sore.
Batal Jadi Kapolri
Pada Januari 2015, Presiden Jokowi mengajukan nama Budi Gunawan sebagai calon tunggal Kapolri kepada DPR RI.
DPR lantas mengumumkan Budi Gunawan lolos uji kelayakan dan kepatutan sehingga bisa dilantik oleh presiden sebagai Kapolri.
Akan tetapi, beberapa hari berselang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengumumkan dan menetapkan Budi Gunawan sebagai tersangka.
KPK menduga, ada transaksi mencurigakan atau tidak wajar yang dilakukan oleh mantan ajudan Megawati itu.
KPK mencium ada transaksi janggal yang dilakukan Budi Gunawan saat menjadi Kepala Biro Pembinaan Karier PSDM Polri periode 2004-2006. Polemik ini disebut sebagai kasus rekening gendut.
Namun, saat itu Budi Gunawan melawan dengan mengajukan praperadilan dan menang. Statusnya sebagai tersangka gugur kemudian kasusnya dilimpahkan ke kepolisian sebelum akhirnya dihentikan karena dinilai tak memiliki bukti yang cukup.
Masalah ini membuat Budi Gunawan gagal menjadi Kapolri pada 2015. Padahal, namanya sempat menjadi kandidat tunggal yang diajukan Presiden Joko Widodo atau Jokowi ke Komisi III DPR.
Akhirnya, posisi Kapolri diberikan kepada Badrodin Haiti, meskipun Budi Gunawan sudah menyelesaikan uji kelayakan dan kepatutan.
Budi Gunawan lalu ditunjuk menjadi Wakapolri dalam Sidang Wanjakti setelah Badrodin naik menjadi Kapolri.
Setahun berselang, nama Budi Gunawan kembali muncul sebagai calon pengganti Badrodin Haiti yang akan pensiun. Namun, Jokowi lebih memilih Tito Karnavian sebagai Kapolri baru dan memberikan Budi Gunawan jabatan sebagai Kepala BIN.
Pada 9 September 2016, Budi Gunawan diangkat Jokowi sebagai Kepala BIN. Pangkatnya juga dinaikkan dari Komjen menjadi Jenderal Polisi.
Pada Januari 2018, Budi Gunawan pensiun dari Polri karena usianya sudah 58 tahun, tetapi tetap menjabat sebagai kepala BIN.
Budi Gunawan menjabat Kepala BIN mulai 2016-2024, selama itu pula dia fokus pada pendekatan humanis dan hukum dalam intelijen
BIN aktif dalam program sosial seperti vaksinasi door-to-door saat pandemi
Rumor Penggantian Budi Gunawan Sejak 3 Bulan Lalu
Kabar penggantian Budi Gunawan sebagai Menko Polkam sebenarnya telah terdengar tiga bulan lalu.
Mantan wartawan Istana Negara dari Harian Kompas, Suhartono memberikan penjelasan terkait kabar itu.
Ia menyebut, pertimbangannya kemungkinan adalah pertimbangan politik.
"Penggantian Pak Budi Gunawan saya sudah pernah dengar sekitar 3 bulan lalu memang sudah akan diganti. Pertimabngannya tentu politik, mungkin kedekatan ya. Barangkali Pak Prabowo ingin Menko Polkam-nya benar-benar dekat dengan beliau jadi harus diganti," ujarnya dalam tayangan live Breaking News Kompas TV.
"Saya pernah konfirmasi juga ke stafnya Pak Budi Gunawan, 3 bulan lalu, 'Itu Pak Budi mau diganti ya?', Oiya mas udah lama itu katanya mau diganti, kita tinggal tunggu aja', tadi saya juga konfirmasi 'ada panggilan (ke istana) ga?' tidak ada, Pak Budi ada di kantor baru bekerja," tambah dia.
Profil Budi Gunawan
Budi Gunawan adalah mantan Menkopolkam berlatar pendidikan Akabri.
Usia Budi Gunawan saat ini adalah 65 tahun.
Budi Gunawan bukan orang baru dalam dunia politik dan keamanan di Indonesia.
Ia pernah menduduki sejumlah jabatan strategis di kepolisian hingga lembaga intelijen negara.
Perjalanan karier Budi Gunawan
Budi Gunawan lahir di Solo, Jawa Tengah, pada 11 Desember 1959.
Ia menempuh pendidikan di SMA 3 Teladan Jakarta sebelum melanjutkan ke Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) bagian kepolisian di Semarang dan lulus pada 1983.
Kariernya dimulai dari jabatan Kapolsekta Tanjung Karang Barat, Poltabes Bandar Lampung, pada 1986.
Setelah itu, Budi Gunawan banyak berkecimpung di bidang lalu lintas, di antaranya Kasat Lantas Poltabes Palembang (1992) dan Kabag Lantas Polwil Lampung (1995).
Namanya makin dikenal setelah menjadi Ajudan Presiden Megawati Soekarnoputri pada 2000-2004.
Selepas itu, ia menjabat berbagai posisi penting di Polri, mulai dari Kapolda Jambi (2008-2009), Kapolda Bali (2012), hingga Wakapolri (2015-2016).
Puncak kariernya datang ketika ditunjuk Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) pada 2016.
Jabatan ini diembannya hingga 2024 sebelum akhirnya dipercaya Presiden Prabowo menjadi Menko Polkam.
Pendidikan Budi Gunawan
Selain karier panjang di Polri, Budi Gunawan juga dikenal menempuh pendidikan akademik tinggi.
Ia menyelesaikan S-2 di Universitas Satya Gama dan meraih gelar doktor Ilmu Hukum di Universitas Trisakti.
Di lingkungan kepolisian, ia mengikuti berbagai pendidikan bergengsi, seperti PTIK (1986), Sespim Polri (1998), Sespati (2005), hingga Lemhannas.
Budi Gunawan resmi diumumkan sebagai Menko Polkam Kabinet Merah Putih pada 20 Oktober 2024, saat Presiden Prabowo Subianto memperkenalkan jajaran menterinya.
Namun, kurang dari setahun berselang, pada reshuffle 8 September 2025, Budi Gunawan menjadi salah satu menteri yang digantikan.
(tribun network/thf/Tribunnews.com/SRIPOKU.COM/Bangkapost.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Akhir Karier Budi Gunawan: Melejit Era Megawati Batal Jadi Kapolri Era Jokowi, Diberhentikan Prabowo
Dulu Tinggalkan PNS Dosen, Dahnil Anzar Kini Jadi Wakil Menteri Haji |
![]() |
---|
IHSG Anjlok Usai Reshuffle, Kadin Yakin Menkeu Baru Jadi Katalis Pemulihan Pasar |
![]() |
---|
Daftar 7 Putra Sulsel di Kabinet Prabowo Usai Abdul Kadir Kena Reshuffle |
![]() |
---|
Fakta Baru Pergantian Menteri Keuangan, Mensesneg Klaim Sri Mulyani Tak Dicopot |
![]() |
---|
Daftar Kasus 5 Menteri Terkena Reshuffle, dari Budi Gunawan, Sri Mulyani, Dito, Budi Arie, Karding |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.