Profil Sri Radjasa Chandra Mantan BIN Bongkar Kejanggalan TNI Amankan Demo Anarkis
Sri Radjasa Chandra menyoroti adanya pengerahan prajurit TNI saat demo berujung ricuh. TNI pengamanan demo bukan hal biasa.
Seluruh akses masuk Balaikota dijaga, dari pintu utama, hingga pintu alternatif atau samping kiri dan kanan.
Area dalam gedung peninggalan kolonial Belanda tersebut juga didominasi tentara.
Hanya segelintir pegawai Pemkot yang bertugas.
Mereka bekerja diluar kantor pasca edaran work from anywhere (WFA) yang dikeluarkan wali kota.
Kehadiran aparat TNI di Balaikota usai pembakaran sejumlah fasilitas milik negara.
Utamanya di Gedung DPRD Makassar dan DPRD Sulsel pada Jumat (29/8/2025) lalu.
Peristiwa tragis ini menelan tiga nyawa, tujuh lainnya luka berat dan sedang.
"Sudah lima malam jaga disini, setelah ada ricuh Jumat lalu, kami ditugaskan di beberapa kantor pemerintah," ucap salah satu aparat TNI yang ditemui di Balaikota.
Aparat TNI menjaga dan mengawasi Balaikota selama 24 jam.
Mereka makan, tidur, dan mandi di Balaikota.
Fasilitas seadanya dimanfaatkan oleh prajurit TNI tersebut.
Tidur tak beralas kasur dan bantal sudah biasa bagi mereka, suara nyamuk pun layaknya nyanyian pengantar tidur.
Informasinya, jika kondisi semakin membaik, mereka bertugas hingga 5 September mendatang.
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin (49) mengapresiasi pengawalan maksimal TNI.
Jika situasi kondusif maka aparat akan berangsur-angsur ditarik.
"Saya baru akan berkoordinasi dengan pihak aparat untuk melihat bagaimana peta yang mereka bisa gambarkan ke kita sehingga ada proses pengurangan, tidak langsung ditarik sepenuhnya tapi ada proses pengurangan secara bertahap," kata Munafri.
Berdasarkan amatnya, situasi hingga hari ini semakin kondusif.
Aktivitas masyarakat juga kembali pulih, diharapkan tak ada lagi keributan atau hal-hal yang bisa mengganggu tatanan hidup bermasyarakat.
"Sudah lebih membaik, kita berharap aktivitas ini sudah bisa berjalan dengan normal. Kita harus sama-sama menjaga ini sehingga kegiatan masyarakat khususnya perputaran ekonomi bisa berjalan lebih normal," tutur Appi-sapaan Munafri.
Mantan CEO PSM Makassar ini juga mengapresiasi kepolisian karena telah menangkap terduga pelaku pembakaran Gedung DPRD Makassar.
Kata Munafri, aksi yang dilakukan oknum tersebut sudah melampaui batas, diluar aturan berdemonstrasi.
"Ada pengrusakan, pembakaran, bahkan ada korban jiwa. Jadi ini memang harus diusut tuntas," tegasnya. (*)
Brimob: Ngapain di Sini Kalau Tak Ikut Demo? Mayor SS: Maaf Lagi Tugas, 4 Beda BAIS TNI dan BIN |
![]() |
---|
Mantan Intel BIN Bongkar Keanehan Dari Demo Makzulkan Gibran Jadi Bubarkan DPR RI |
![]() |
---|
Sosok Kakek Usia 99 Tahun Terima Bintang Jasa dari Prabowo, Uangnya Dipakai Beli Pesawat Pertama RI |
![]() |
---|
Sosok Saut Situmorang Mantan Anggota BIN Sebut Prabowo Bisa Senasib Thomas Lembong |
![]() |
---|
Ambo Sakka: Meninggal Saat Mengais Rezeki, Pulang dalam Keheningan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.