Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Partai Golkar

'Kalau Tidak Serius dan Komitmen, Tidak Dikasih Maju sebagai Ketua Golkar Sulsel'

Kewajiban ini ditegaskan langsung oleh Ketua Bappilu DPD I Partai Golkar Sulsel, La Kama Wiyaka.

|
Penulis: Erlan Saputra | Editor: Edi Sumardi
DOK PARTAI GOLKAR SULSEL
MUSDA GOLKAR - Ketua Bappilu Golkar Sulsel, La Kama Wiyaka. Dia berbicara soal komitmen calon yang akan bertarung di Musda Golkar Sulsel. 

DPD II Golkar kabupaten/kota se-Sulsel: 24 suara

Organisasi Sayap (AMPG & KPPG): 1 suara kolektif

Organisasi Pendiri Golkar (SOKSI, KOSGORO, MKGR): 1 suara kolektif

Organisasi yang Didirikan Golkar (AMPI, MDI, HWK, Al Hidayah, Satkar Ulama): 1 suara kolektif

Di sisi lain, Sekretaris DPD I Partai Golkar Sulsel, Andi Marzuki Wadeng, mengeluhkan belum jelasnya jadwal Musda.

Menurutnya, pihaknya sudah mengirimkan surat permintaan jadwal kepada DPP sejak awal Agustus 2025, namun belum ada respons hingga saat ini.

"Kami telah menyurat minta supaya Musda Golkar Sulsel bisa dijadwalkan pelaksanaannya. Tapi sampai hari ini belum ada balasan dari DPP," ungkap Marzuki.

Baca juga: Figur Paling Ideal Pimpin Partai Golkar Sulsel, Pengamat: Harus Paham Spirit Zaman

Keterlambatan ini membuat Sulsel menjadi salah satu daerah yang tertinggal dalam proses konsolidasi partai, padahal masa jabatan kepengurusan Golkar Sulsel yang dipimpin oleh Taufan Pawe akan berakhir pada 19 November 2025.

"SK kami tertanggal 19 November 2020, berarti berakhir 19 November 2025," jelasnya mengatakan.

Marzuki berharap DPP segera memberikan kepastian agar Musda bisa segera digelar.

Apakah penundaan ini menjadi sinyal adanya tarik-menarik kepentingan di pusat, ataukah memang DPP sedang menunggu waktu yang tepat untuk menentukan figur terbaik?(*)

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved