Sosok 2 Jenderal Asal Makassar Pulang Demi Pesta Putra IAS dan Putri IYL
Marsekal Muda TNI Maroef Sjamsoeddin adik kandung Menteri Pertahanan Jenderal Sjafrie Sjamsoeddin
Rombongan calon pengantin pria tiba dengan membawa serahan, mahar, dan cincin. Mereka disambut hangat oleh keluarga mempelai wanita melalui adat Palembang.
Iringan erang-erang, bosara, dan buwa menambah kekhidmatan prosesi penyambutan, yang ditutup dengan pantun serta penaburan beras kuning sebagai simbol restu, keselamatan, dan harapan baik bagi kedua mempelai.
Nuansa religius terasa mendalam saat Qari Internasional, H. Muammar Tahir, S.HI., melantunkan ayat suci Al-Qur’an. Lantunan merdu tersebut menghadirkan ketenangan dan mengundang keharuan seluruh tamu yang hadir.
Memasuki inti acara, mahar diserahkan langsung oleh ibunda mempelai pria, Aliyah Mustika Ilham, kepada keluarga mempelai wanita. Mahar berupa satu set perlengkapan salat, perhiasan emas berlian, dan uang 88 riyal menjadi simbol kesungguhan serta kesiapan Zulfiqar dalam membina rumah tangga.
Prosesi akad nikah berjalan lancar dan penuh ketenangan. Dengan satu kali lafaz, ijab kabul dinyatakan sah oleh para saksi.
Pernikahan ini menghadirkan para saksi yang juga merupakan tokoh Sulsel dan Nasional baik dari pihak laki-laki maupun perempuan yakni Komjen Pol. Dr. H. Mohammad Fadil Imran, M.Si dan Dzulfikar Ahmad Tawalla, S.Sos., M.Ikom, saksi dari pihak perempuan. Sedangkan dari pihak laki-laki yakni Dr. Drs. H. M. Jusuf Kalla dan Munafri Arifuddin, S.H.
Suasana haru pun memuncak saat kedua mempelai resmi dipersatukan sebagai suami istri. Penyematan cincin dan penyerahan buku nikah dari penghulu menjadi penanda resmi awal kehidupan baru keduanya.
Usai akad, tradisi mappasikarawa mengiringi langkah pasangan pengantin memasuki ballroom utama. Dukungan keluarga besar dan para hadirin memberi warna kebersamaan yang hangat dan penuh doa.
Momen paling menyentuh hadir pada prosesi sungkem. Kedua mempelai bersimpuh memohon restu kepada orang tua masing-masing.
Air mata haru mengalir, menjadi ungkapan cinta, keikhlasan, dan doa terbaik yang mengiringi mereka membangun keluarga baru.
Tradisi suapan, cacapan, serta nasihat dari orang tua kedua mempelai memperkaya makna hari istimewa ini. Rangkaian pesan penuh kearifan tersebut dilanjutkan dengan nasihat pernikahan oleh Prof. Drs. Hamdan Juhannis, M.A., Ph.D., sebelum acara ditutup dengan doa yang dipimpin Drs. KH. Abubakar Paka.
Kebahagiaan terpancar dari setiap wajah. Momen ini menjadi awal perjalanan baru yang diharapkan membawa keberkahan, ketentraman, dan kebahagiaan bagi Fikar dan Falih dalam mengarungi bahtera rumah tangga.
Profil Fadil Imran
Fadil Imran lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, 14 Agustus 1968 atau saat ini berusia 56 tahun.
Ia satu angkatan dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Akademi Kepolisian (Akpol) 1991.
| Jepang Bangun Kemajuan Ilmu dengan Budaya Ilmiah yang Kuat |
|
|---|
| PSM Makassar Persiapan Lawan Persis Solo, 3 Pemain Absen Alasan Dipanggil Timnas U-23 Indonesia |
|
|---|
| Inilah Tiga Jenderal Polisi Asal Sulsel Punya Karir Cemerlang, Kelahiran Soppeng, Wajo, dan Makassar |
|
|---|
| BI Sulsel Edukasi Penyandang Disabilitas soal Layanan Pembayaran Digital |
|
|---|
| 240 Pegolf Senior Ramaikan ISC-9 dan MSGT-7, Total Hadiah Rp2,54 M |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/20251124-Fadil-Imran-dan-Maroef-Sjamsoeddin.jpg)