SK Taufan Pawe Berakhir Kemarin, Siapa Plt Ketua Golkar Sulsel Ditunjuk Bahlil

Ringkasan Berita:

• Masa jabatan Taufan Pawe di Golkar Sulsel berakhir 19 November kemarin
• Bahlil bisa tunjuk Plt Ketua baru atau perpanjang pengurus
• Kader dorong nama Idrus Marham

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Masa jabatan Ketua DPD I Golkar Sulsel Taufan Pawe resmi berakhir Rabu (19/11/2025) kemarin.

Surat keputusan (SK) pengesahan pengurus DPD I Golkar Sulsel berlaku hingga 19 November 2025.

Hingga kini Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar belum menyampaikan keputusan soal berakhirnya masa jabatan pengurus DPD I.

Ketua Umum Bahlil Lahadalia punya dua pilihan berdasarkan anggaran dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART).

Pertama Bahlil bisa menunjuk pelaksana tugas (Plt) Ketua DPD I.

Calon Plt Ketua DPD I bisa dipilih dari pengurus DPP.

"Plt Ketua DPD I Golkar Sulsel hanya bisa diisi dari unsur pengurus satu tingkat lebih tinggi, jadi harus unsur pengurus DPP. Itu kewenangan Bapak Ketua Umum Bahlil menugaskan," kata Nurdin Halid mantan Ketua Harian Golkar kepada Tribun Timur Kamis (20/11/2025).

Ia mencontohkan ketika masa jabatan Syahrul Yasin Limpo berakhir sebagai Ketua Golkar Sulsel pada 2016 lalu.

Saat itu Ketua Umum Golkar Setya Novanto menugaskan Nurdin Halid sebagai Plt Ketua DPD I.

Masa jabatan seluruh pengurus SYL berakhir.

Nurdin Halid didampingi pengurus baru, seperti Sekretaris DPD I Abdillah Natsir, dan Bendahara Rusdin Abdullah.

Ia melanjutkan, berbeda jika Bahlil Lahadalia memutuskan memperpanjang masa jabatan Taufan Pawe.

"Maka masa jabatan seluruh yang diperpanjang, termasuk sekretaris, bendahara, dan seluruh pengurus lainnya," kata Nurdin Halid.

Nurdin melanjutkan, pelaksana tugas ketua DPD I dapat diisi oleh pengurus satu tingkat di atas. Itu artinya calon Plt Ketua DPD I harus dari unsur pengurus DPP.

Ia pun menilai sosok seperti Idrus Marham bisa jadi bahan pertimbangan calon Plt Ketua bagi Bahlil Lahadalia.