Dompet Rp3 Juta Raib, Aksi Pencurian di Warung Makassar Terekam CCTV

TRIBUN-TIMUR.COM - Seorang perempuan terekam kamera CCTV mencuri dompet dari dalam tas di sebuah warung kelontong di Jalan Pajjaiang, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar.

Rekaman CCTV aksi pencurian tersebut viral di media sosial Instagram.

Dalam rekaman itu, pelaku tampak mengenakan jilbab besar berwarna biru navy.

Ia datang ke warung dengan berpura-pura hendak membeli pembalut.

Saat penjaga warung sibuk mencarikan ukuran pembalut yang diminta, pelaku mulai beraksi.

Mula-mula, ia menutupi tas berwarna merah yang berada di atas kursi dengan kerudungnya.

Setelah itu, tangan pelaku diduga dimasukkan ke dalam tas dan mengambil dompet berisi uang.

Pemilik warung, Hj Romlah Pujiama (60), mengatakan aksi pencurian itu terjadi pada 14 November 2025 lalu, sekitar pukul 18.05 Wita, waktu magrib.

“Itu hari dia datang mencari Pampers. Lalu dia tanya apakah ada softex untuk melahirkan. Saya bilang tidak ada,” ujar Hj Romlah saat ditemui di warungnya, Rabu (19/11/2025) siang.

Setelah itu, pelaku kembali ke temannya yang menunggu di atas motor.

Saat Hj Romlah hendak membawa tasnya ke dalam rumah, pelaku datang lagi dan kembali bertanya mengenai harga softex ukuran 30.

“Saya ambilkan mi,” kata Hj. Romlah menirukan percakapan tersebut.

Ia kemudian memanjat meja untuk mengambil barang yang diminta pelaku.

“Waktu saya manjat, di situ dia beraksi. Saya tidak perhatikan,” ungkapnya.

Ketika barang diberikan, pelaku berdalih bahwa itu bukan jenis yang ia inginkan.

Pelaku kemudian kembali ke motor temannya dan pergi tanpa membeli apa pun.

Hj Romlah mengaku baru menyadari dompet dalam tasnya hilang beberapa saat kemudian, ketika petugas bank datang menagih.

Dua dompet berisi uang sekitar Rp3 juta serta dokumen penting lainnya telah raib. Ia pun langsung memeriksa rekaman CCTV warung.

“Uang tunai ada Rp3 juta lebih. Terus ada STNK motor,” ujarnya merinci isi dompet yang hilang.

Hj Romlah menduga pelaku sudah dua kali beraksi, karena pencurian di warungnya sudah dua kali terjadi.

Ia berencana melaporkan kejadian tersebut kepada polisi.

Terpisah, Kapolsek Biringkanaya, AKP Andik Wahyu, mengaku belum menerima laporan resmi dari korban.

Namun demikian, ia memastikan personel Reskrim Polsek Biringkanaya tetap melakukan penyelidikan.

“Saat ini kami belum menerima laporan resmi dari korban. Namun demikian, kami akan tetap menyelidiki pelaku, terlebih sudah ada petunjuk dari rekaman CCTV yang viral,” jelasnya. (*)