Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Spesifikasi RS Regional Gowa dan Luwu Tipe C, Bakal Dilengkapi 100 Bed

Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Ishaq Iskandar menjelaskan dokumen feasibility studi sudah rampung

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Saldy Irawan
Dok tribun timur
RS REGIONAL - Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Ishaq Iskandar saat dipotret di Kantor Gubernur Sulsel beberapa Waktu lalu. RS Regional di Luwu dan Gowa ini berstatus tipe c 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR  - Rumah sakit di Sulawesi Selatan bakal bertambah.

Dua rumah sakit regional milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel sedang digarap.

Prosesnya memasuki lelang manajemen konstruksi.

Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Ishaq Iskandar menjelaskan dokumen feasibility studi sudah rampung

Feasibility Studi memuat dokumen kelayakan suatu proyek atau rencana bisnis sebelum diimplementasikan.

Sehingga bisa mengidentifikasi potensi keberhasilan, risiko, dan aspek-aspek penting lainnya terkait proyek tersebut.

RS Regional ini terletak di Kabupaten Gowa dan Kabupaten Luwu

"Standar yang tipe c, yang 100 bed," ujar Ishaq Iskandar di Kantor Gubernur Sulsel pada Rabu (24/9/2025).

Rumah sakit standar tipe C menyediakan pelayanan medis dasar dan dokter spesialis 4 bidang.

Seperti penyakit dalam, bedah, kesehatan anak, dan kebidanan/kandungan.

Rumah sakit ini berperan sebagai rujukan pertama bagi Puskesmas atau klinik.

Nantinya dilengkapi fasilitas gawat darurat 24 jam, sumber daya manusia serta peralatan medis sesuai standar pemerintah.

"Tambah 3 penunjang anastasi, radiologi, patologi klinik," lanjutnya.

Ishaq juga mengupayakan adanya layanan umum pada penyakit mata, kulit dan THT.

Sesuai aturan, RS Tipe C dilengkapi peralatan medis standar untuk instalasi gawat darurat, rawat jalan, rawat inap, dan instalasi penunjang seperti radiologi dan laboratorium.

Ishaq menjelaskan setelah proses manajemen konstruksi, tahap berikutnya yakni desain and build.

Termasuk juga penyiapan dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal).

"Jadi sementara berjalan simultan amdalnya, MK-nya, kemudian nanti masuk ke proses design and build, DB-nya," lanjutnya.

Terkait pemilihan lokasi, RS Regional Gowa akan terbangun di kawasan Malino.

Lokasi tersebut dinilai strategis dalam mengembangkan health tourism.

Health Tourism dikembangkan sebagai perjalanan dilakukan seseorang dengan tujuan utama untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

Baik itu perawatan medis, pemulihan, maupun upaya peningkatan kesehatan dan kesejahteraan secara umum.

Ishaq menjelaskan pemulihan kesehatan sangat ditunjang dengan kondisi alam sekitar.

"Salah satu yang menyebabkan orang sembuh itu karena lingkungan, apalagi kondisi cuaca dan alamnya bagus karena udaranya masih segar. Sebenarnya dulu tempat perawatan TBC itu kan kayak di lembang itu memang untuk supaya bagus penyembuhannya," kata Ishaq Iskandar.

RS Regional di Gowa pun akan dibangun dengan memanfaatkan keindahan pegunungan.

Pertimbangan geografis dan dekat kawasan wisata menjadi alasan RS Regional akan dibangun di Malino.

"Kan bisa dapat (pasien) Sinjai, Jeneponto, dari Takalar juga nanti, apalagi kalau akses nanti dari infrastruktur yang akan dibangun dengan bagus, kan bisa sampai ke Sinjai nanti kan," lanjutnya.

Sementara itu, RS Regional di Kabupaten Luwu akan dibangun dekat Bandara Bua.

Lokasi ini dipilih memudahkan bagi pasien apabila berasal dari luar Luwu.

Akses ke bandara lebih dekat, memudahkan penanganan pasien darurat.

Plt Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Sulsel Muh Saleh memastikan alokasi proyek multiyears seperti perbaikan jalan dan pembangunan rumah sakit regional tidak berubah dalam APBD Perubahan.

"Kan multiyears, ada kesepakatan dari pimpinan DPRD dan Gubernur. sekarang sudah progres lelang. Kalau masuk lelang kan sudah tidak berubah kecuali ada force majore," ujar Muh Saleh saat ditemui di Kantor Dinas BMBK Sulsel di Jl AP Pettarani.

Proyek jalan dan rumah sakit regional telah menjadi prioritas dengan skema multiyears.

 

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com,Faqih Imtiyaaz

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved