Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Maulid Nabi Muhammad

Ceramah di Masjid HM Takdir Hasan, Prof Dr KH Firdaus Muhammad Ajak Jaga Kata Tak Sebar Hoaks

Maulid Nabi Muhammad SAW berlangsung semarak di Masjid HM Takdir Hasan Saleh di Kecamatan Tamalate, Kota Makassar

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Muh Hasim Arfah
ISTIMEWA Pengurus Masjid HM Takdir
MAULID NABI MUHAMMAD-Suasana perayaan maulid di Masjid HM Takdir Hasan Saleh, Komplek Griya Tata Asri Jl Dg Tata IV, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Sabtu (20/9/2025) malam. Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin diwakili Sekretaris Camat (Sekcam) Tamalate, Saddam Musma. 

Prof Dr H Firdaus Muhammad MAg adalah salah satu akademisi terkemuka di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar yang dikenal luas melalui kiprah akademik dan intelektualnya. 

Lahir di Wajo, Sulawesi Selatan, pada 20 Februari 1976, ia menempuh pendidikan sarjana di IAIN Alauddin Makassar, kemudian melanjutkan program magister di IAIN Raden Intan Lampung, dan meraih gelar doktor di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Perjalanan akademiknya mencatatkan sejumlah capaian penting. Firdaus pernah dua periode menjabat sebagai Ketua Jurusan Jurnalistik, lalu dipercaya menjadi Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Alauddin Makassar periode 2019–2023.

Kariernya mencapai puncak ketika ia dikukuhkan sebagai Guru Besar bidang Komunikasi Politik Islam, sekaligus menjadi profesor pertama di UIN Alauddin Makassar untuk bidang tersebut.

Dalam ceramahnya, KH Firdaus mengajak seluruh jamaah meneladani Rasulullah.

Menurutnya, untuk meneladani kehidupan nabi, diperlukan menumbuhkan rasa cinta terlebih dahulu.

"Salah satu bentuk cintanya kita kepada nabi adalah dengan acara maulid seperti ini," ucapnya.

Pembina Pondok Pesantren An-Nahdlah Makassar ini, mengatakan, bentuk keteladanan terhadap nabi di era digitalisasi saat ini, yaitu dengan tidak menyebarkan informasi hoaks.

"Jadi dalam hal ini, bagaimana kita bisa menjaga kata-kata, atau berbicara yang baik," terang KH Firdaus.

"Dan bukan hanya pada kata-kata, tapi juga ujung jari, bagaimana ketika kita menerima informasi tidak jelas, kita diamkan atau tidak ikut menyebar luaskan," lanjutnya.

Lebih lanjut dijelaskan KH Firdaus, salah satu hikmah terpenting dari maulid adalah dengan menumbuhkan rasa cinta kepada nabi.

Dengan rasa cinta itu, kata dia, diharapkan para jamaah kelak mendapat syafaat atau pertolongan nabi di yaumul akhir.

"Maka apa yang dilakukan panitia ini salah satu bentuk menumbuhkan kecintaan terhadap nabi," katanya.

Sementara itu, Ketua Pengurus Masjid HM Takdir Hasan Saleh, Dr HM Basri Gaffar mengatakan, perayaan maulid tahun ini lebih semarak dibanding sebelumnya.

"Tahun ini lebih meriah karena kita juga hadirkan grup kasidah," ucap Dr HM Basri Gaffar.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved