Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

BKD Bakal Verifikasi Daftar Pegawai Tak Terdata di BKN, Bagaimana Nasib Nakes?

Erwin Sodding meminta para nakes mencatat daftar nama pegawai yang tidak terdaftar di Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM
NAKES SULSEL - Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulsel Erwin Sodding saat ditemui di Kantor Gubernur Sulsel pada Kamis (18/9/2025). Erwin meminta para nakes mencatat daftar nama pegawai yang tidak terdata di BKN. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Aksi demonstrasi Tenaga Kesehatan (Nakes) menuntut kejelasan status pegawai direspon Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulsel Erwin Sodding meminta para nakes mencatat daftar nama pegawai yang tidak terdaftar di Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Akibat tidak terdata di BKN, ratusan nakes ini tidak terangkat sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerjasama (PPPK) penuh waktu maupun paruh waktu.

Nasib para pegawai ini diujung tanduk.

Sebab pegawai hanya bisa berstatus PPPK dan PNS.

Artinya mereka diberhentikan di sejumlah puskesmas maupun rumah sakit.

"Memang kami belum pegang data Yang bisa menjadi validasinya Kami untuk memastikan apakah mereka memang bersyarat atau tidak," kata Erwin Sodding saat ditemui di Kantor Gubernur Sulsel pada Kamis (18/9/2025) sore.

Erwin menjelaskan, persolan Nakes di daerah sebenarnya menjadi tanggunjawab pemerintah Kabupaten/Kota.

Namun, Erwin mengaku memfasilitasi pertemuan para nakes dengan kepala daerah terkait.

Aliansi nakes ini diketahui berasal dari Takalar, Gowa, Pangkep, Makassar dan Bulukumba.

Erwin juga berupaya menjalin komunikasi dengan pemerintah pusat.

"Tugas kami sebagai Wakil pemerintah pusat tentu saja Harapannya bisa mengakomodir dalam artian paling tidak kami bisa menyampaikan aspirasi mereka sampai dengan pemerintah pusat," kata Erwin.

Kebijakan PPPK penuh waktu maupun paruh waktu merupakan kendali pemerintah pusat.

Langkahnya saat ini memverifikasi nama-nama yang terdata dari aliansi nakes.

"Walaupun misalnya betul-betul terdata, entah nanti Ada lagi PPPK, Dengan penamaan lain atau tidak, Itulah yang kemudian kita belum tahu bagaimana arahnya. Tapi harapannya bukan hanya  asal menyampaikan aspirasi tapi betul-betul mereka bersyarat," jelasnya.

Jenderal Lapangan Irham Tompo mengaku ada sejumlah nakes sudah mengabdi puluhan tahun.

Namun justru tidak terdata di BKN, kini terancam diberhentikan.

"Perjuangan teman-teman hari ini membawa satu isu utama, yaitu banyak tenaga kesehatan yang tidak terdata, padahal sudah bekerja puluhan tahun, ada yang 5 sampai 20 tahun," jelas Irham Tompo.

"Jika tidak terdata, maka nasib teman-teman terancam diberhentikan di sejumlah puskesmas maupun rumah sakit," lanjutnya.

Irham mengaku sudah mencoba menyampaikan aspirasi ke kepala daera.

Begitu juga di DPRD Kabupaten/kota.

 "Namun sampai hari ini belum ada solusi yang diberikan," katanya.

Adapun jumlah nakes terdata saat ini ada sekitar 600 orang dari Takalar.

Di Makassar sekitar 50, sementara Gowa mencapai 100 nakes.

"Pangkep itu 20-30 nakes, Bulukumba ada 100an juga nakes," sambungnya.

Nakes pun berharap Pemprov Sulsel bisa memfasilitasi suara tersebut ke pemerintah pusat.

 


Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Faqih Imtiyaaz

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved