Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemprov Sulsel Susun Strategi Salurkan 45 Ribu Ton Beras SPHP

SPHP jadi cara intervensi pemerintah menjaga ketersediaan dan stabilitas harga tetap terjangkau di masyarakat.

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM
BERAS SULSEL - Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sulsel M Ilyas saat dipotret di Kantor Gubernur Sulsel beberapa waktu lalu. GPM kini menyasar titik-titik vital seperti PPI, TPI, Sekolah hingga rumah sakit 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) sedang menyusun strategi menyebarkan beras program Stabiliasasi Pasokan Harga Pangan (SPHP).

SPHP jadi cara intervensi pemerintah menjaga ketersediaan dan stabilitas harga tetap terjangkau di masyarakat.

Persoalan fluktuasi harga beras memang sedang jadi persoalan beberapa bulan belakangan.

Pemerintah pusat sudah mengirim stok beras SPHP 45 ribu ton di Sulsel.

Beras ini harus disalurkan ke masyarakat dan habis sebelum akhir Desember 2025.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Sulsel M Ilyas menjelaskan sedang menjalin koordinasi dalam memperluas Gerakan Pangan Murah (GPM).

GPM akan kembali di massifkan pada titik-titik krusial.

"Pak Gubernur minta sekolah-sekolah, SMA-SMA untuk melakukan gerakan pangan murah bekerja sama  sama dengan Dinas Ketahanan Pangan di Kabupaten Kota," kata M Ilyas di Makassar pada Jumat (12/9/2025).

Kemudian di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dan Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI).

Dengan GPM pada lokasi tersebut, masyarakat sudah bisa mengakses belanja ikan hingga beras.

"Nanti  seperti di PPI di Kabupaten: Kota, di Maros, di Bontoa. Kemudian di Potere , di Rajawali nanti minta teman-teman. Tapi berkaitan dengan kooperasi-kooperasi. Beda-beda kan punya kooperasi ini," lanjutnya.

Bahkan GPM bisa juga menyasar kawasan rumah sakit.

Sehingga layanan kesehatan bisa terintegrasi dengan kemudahan memperoleh beras.

"Di rumah sakit juga kita minta supaya itu membuka GPM. Jadi orang ke rumah sakit pulang dia bisa membeli beras itu," kata M Ilyas.

Terbaru Pemprov Sulsel mulai menginisiasi Gerakan Pangan Murah pada 5 September lalu.

Beras SPHP dilepas ke pasar dengan syarat cukup mudah. Hanya memperlihatkan kartu keluarga.

Wakil Gubernur Sulsel Fatmawati Rusdi mengatakan beras merupakan kebutuhan dasar masyarakat.

Sehingga stok dan harga beras harus dipastikan terjamin di masyarakat.

"Kami ingin memastikan kebutuhan pokok masyarakat tetap terjangkau. Apalagi beras adalah kebutuhan utama sehari-hari," ujar Fatmawati Rusdi.

Fatma mengaku gerakan pangan murah akan dimassifkan ke seluruh daerah.

Terlebih pada daerah-daerah dengan harga beras yang masih tinggi.

Beras SPHP berasal dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) kemudian disalurkan ke masyarakat.

Umumnya disalurkan melalui pasar murah, toko ritel modern, pasar tradisional, dan Kantor Pos agar harganya tetap terjangkau.

SPHP bertujuan menjaga harga beras tetap terjangkau di masyarakat.

Disis lain, memastikan ketersediaan pangan mencukupi.

 

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Faqih Imtiyaaz

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved