Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Berita Viral

Viral, Dua Kelompok Warga Bentrok di Jalan Kandea Makassar

Rekaman video tawuran itu diunggah akun Instagram @info_kejadian_makassar.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Saldy Irawan
DOK PRIBADI
Kolase tangkapan layar unggahan video tawuran di Jl Kandea Makassar, Minggu (7/9/2025) pagi. (Dok. IG info_kejadian_makassar) 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Viral di sosial media, aksi perang kelompok terjadi di Jl Kandea, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Minggu (7/9/2025) lagi.

Keributan itu, disebut terjadi dari dini hari hingga pagi tadi.

Rekaman video tawuran itu diunggah akun Instagram @info_kejadian_makassar.

Dalam unggahan terlihat, dua kelompok warga saling serang dari jarak dekat.

Ada membawa bambu, busur dan ada juga membentengi diri dengan triplek yang dijadikan tameng.

Satu diantaranya terlihat melesatkan anak panah busur ke arah lawan.

Jual beli serangan kedua kelompok itu, direkam warga dari atas bangunan lantai dua.

Kapolsek Tallo Kompol Syamsuardi yang dikonfirmasi wartawan membenarkan adanya kejadian itu.

"Iya betul, itu (warga) Layang dengan Bunga Eja," kata Syamsuardi.

Syamsuardi mengatakan, penyebab tawuran itu tidak diketahui pasti.

Pasalnya, kejadiannya begitu cepat dan terjadi tiba-tiba.

"Kita tidak tahu apa penyebabnya karena selalu disitu itu nda tahu apa pemicunya nda jelas apa pemicunya, nah langsung ada tiba-tiba seperti itu (perang kelompok)," terangnya.

Sebagai penanggung jawab keamanan di wilayah Kecamatan Tallo, Syamsuardi mengaku sudah sering memediasi dua kelompok itu.

Mediasi itu kata dia melibatkan pemerintah kecamatan dan komandan Koramil.

Namun, ia tak menyangka keributan kembali terjadi.

"Saya kurang tahu apa seperti karena kurang jelas, kami sudah damaikan apa. Tiba-tiba muncul lagi seperti itu (perang kelompok)," ucapnya.

Beruntung kata dia, tidak ada korban luka ataupun jiwa dalam peristiwa.

Begitu juga dengan kerusakan yang ditimbulkan.

"Tidak ada korban jiwa. Tidak ada (kerusakan). Itu seperti itu saja antara mereka, karena cepat kami antisipasi, cepat bubar karena memang ada anggota kami pasang disitu," terang Syamsuardi.

"Cuma kadang anggota cuma 2 orang begitu ada kami dari Polsek melakukan penyebaran," bebernya.

Di mata Syamsuardi, kejadian itu terkesan aneh.

Pasalnya, tiap kali tawuran selalu ada yang memvideokan.

"Iya, saya heran juga karena selalu di videokan kalau ada seperti itu. Jadi seolah di setting toh. Setiap ada kejadian di videokan,setelah di videokan dimasukkan di-viral-kan kan begitu. Pasti selalu begitu," tuturnya.

Meski demikian, pihaknya mengaku tetap menyelidiki penyebab pasti tawuran tersebut.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved