Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Duka KKSS untuk Affan dan ASN Terbakar di DPRD Makassar: Jaga Sipakatau Sipakainge dan Sipakalebbi

KKSS merupakan wadah silaturahmi dan kebersamaan bagi masyarakat asal Sulawesi Selatan yang merantau ke berbagai daerah

Editor: Sudirman
Ist
KKSS -  Badan Pengurus Pusat (BPP) Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS). Mereka menyampaikan bela sungkapnya adanya korban meninggal dunia dalam beberapa hari terakhir ini. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Badan Pengurus Pusat (BPP) Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) menyampaikan rasa empati jatuhnya korban jiwa dalam dinamika kebangsaan beberapa hari terakhir ini.

KKSS merupakan wadah silaturahmi dan kebersamaan bagi masyarakat asal Sulawesi Selatan yang merantau ke berbagai daerah di Indonesia maupun luar negeri.

Ada lima orang meninggal dunia buntut aksi unjuk rasa beberapa hari terakhir.

Yaitu Affan Kurniawan tewas terlindas rantis, Akbar Basri alias Abay, Sarina Wati, Syaiful Akbar meninggal insiden terbakarnya kantor DPRD Makassar, dan Rheza Sendy Pratama diduga terjatuh dari sepeda motor saat demonstrasi di Yogyakarta.

Ketua Harian BPP KKSS, Andi Muhammad Syakir, mengajak seluruh masyarakat khususnya warga KKSS untuk tetap menjaga kondusifitas dan tidak terprovokasi.

Baca juga: Pengurus KKSS Sulsel Diperkuat 5 Menteri dan 1 Wamen Kabinet Prabowo

“Kami BPP KKSS menyampaikan duka cita sedalam-dalamnya atas jatuhnya korban jiwa dan luka-luka, baik dari masyarakat sipil seperti saudara kita Afan Kurniawan, pengemudi ojek online yang wafat dalam insiden, maupun tiga orang saudara kita yang wafat di Kota Makassar," ujarnya, Minggu (31/08/2025).

KKSS menekankan bahwa pentingnya mengedepankan dialog, musyawarah, dan saling menghargai dalam menyelesaikan persoalan yang sedang kita hadapi Bersama-sama.

“Kita semua adalah keluarga besar bangsa Indonesia. Aparat adalah anak bangsa, rakyat pun anak bangsa. Maka jalan terbaik adalah dialog, musyawarah, dan saling menghargai,” lanjut Muhammad Syakir.

BPP KKSS juga mengajak warganya mengamalkan falsafah luhur sipakatau, sipakainge dan sipakalebbi (saling memanusiakan, saling mengingatkan, dan saling memuliakan) sebagai teladan dalam membangun jembatan persaudaraan, bukan jurang perpecahan.

Selain itu, KKSS mendukung langkah pemerintah dan aparat dalam menjaga stabilitas bangsa.

Namun, KKSS juga mengingatkan agar semua pihak mengutamakan sikap arif, adil, dan berpihak pada kemanusiaan.

“Kami mengajak seluruh masyarakat Indonesia, khususnya warga KKSS, untuk menyampaikan aspirasi dengan cara yang baik, santun, dan damai. Menolak setiap tindakan provokasi, anarkisme, vandalisme, dan semua aktivitas yang merugikan kepentingan umum serta kepentingan bangsa,” tegas BPP KKSS.

Syakir juga menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa yang selama ini telah terjalin cukup baik.

“Mari kita jaga persatuan dan kesatuan, karena kesatuan dan persatuan adalah kekuatan terbesar bangsa kita ini,” pungkasnya.

 

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved