Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Porprov 2026

PASI dan IMI Cabor Pertama Luwu Lolos ke Porprov 2026, KONI Janji Beri Bonus Atlet Peraih Medali

Ketua KONI Luwu Suryanto menegaskan pihaknya telah menyiapkan skema penghargaan. Hanya saja besaran bonus belum jelas.

|
Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Sakinah Sudin
Dok Pribadi
PORPROV 2026 - Ketua IPSI Luwu Adiatm menangis memeluk pelatih pencak silat Oddang Abbas usai memastikan juara umum Cabor Pencak Silat Porprov XVII Sulsel 2022. IPSI masih menjadi cabang unggulan dan mendapat alokasi anggaran lebih besar dibanding cabor lain. 

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU – Persiapan menuju Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) 2026 mulai digodok sejumlah daerah, termasuk Kabupaten Luwu.

Salah satu perhatian utama yakni bonus bagi atlet peraih medali.

Ketua KONI Luwu Suryanto menegaskan pihaknya telah menyiapkan skema penghargaan.

Namun, besaran bonus masih dalam tahap pembahasan bersama pemerintah daerah.

“Bonus pasti ada. Hanya saja rinciannya belum bisa dipastikan sekarang," ujar Suryanto kepada Tribun-Timur.com, Jumat (19/9/2025).

"Kalau usulan kami disetujui, nilainya akan naik dari Porprov sebelumnya,” jelasnya.

Suryanto mengatakan, Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) dan Ikatan Motor Indonesia (IMI) sudah memastikan diri lolos berlaga di turnamen empat tahunan sekali itu.

Sebelumnya, Suryanto mengungkap, 18 cabor dari Luwu sudah lengkap secara administrasi dan berpeluang tampil di Porprov.

Suryanto menyebut pencak silat (IPSI) masih menjadi cabang unggulan dan mendapat alokasi anggaran lebih besar dibanding cabor lain.

“Kalau kita, pencak silat masih dominan dan tetap jadi prioritas. Dari segi anggaran juga lebih banyak dibanding cabor lain,” kata dia.

Meski masih tahap persiapan, Suryanto menegaskan Luwu menargetkan masuk 10 besar perolehan medali di Porprov 2026.

Pada Porprov 2022 lalu, atlet peraih emas dari Luwu diganjar bonus Rp10 juta, perak Rp5 juta, dan perunggu Rp3 juta.

Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Luwu, Kasmuddin, menyebut angka tersebut menjadi acuan awal sebelum ditetapkan secara resmi.

“Kami bersama KONI belum bahas nominalnya, tapi tahun lalu untuk emas Rp10 juta, perak Rp5 juta, dan perunggu Rp3 juta,” katanya.

Sementara itu, sejumlah cabang olahraga (cabor) Luwu tengah berjuang di Pra Porprov demi mengamankan tiket ke Wajo-Bone 2026.

Dari gelanggang silat, pelatih kontingen Luwu, Oddang Abbas, mengabarkan bahwa timnya tampil penuh di seluruh kelas Pra Porprov.

“Ada 22 kelas yang diperebutkan. Kami ikut lengkap, baik tanding maupun seni. Alhamdulillah semua berjalan lancar dan atlet dalam kondisi fit,” bebernya.

Oddang menambahkan, persaingan terberat bakal datang dari kabupaten dengan tradisi kuat di pencak silat.

“Saingan berat kami antara lain Bantaeng, Soppeng, Makassar, dan Gowa,” tuturnya.

Pada Porprov sebelumnya, kontingen Luwu mengoleksi 22 medali: 7 emas, 8 perak, dan 7 perunggu.

Cabor pencak silat menjadi penyumbang terbesar dengan 5 emas, 3 perak, dan 4 perunggu.

Disusul catur dengan 1 emas dan 1 perak, serta sepak takraw dengan 1 emas, 1 perak, dan 1 perunggu.

Pada Porprov 2022, ada 18 cabor lolos.

18 cabor itu yakni atletik, pencak silat, balap sepeda, panahan, bola voli, sepak takraw, karate, bulutangkis, bola basket, tenis meja, menembak, taekwondo, balap motor, catur, panjat tebing, judo, kempo, dan sepak bola. (*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved