Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

UMKM Perempuan Luwu Utara Dilatih Pisahkan Uang Usaha dan Dapur

Meski jadi lumbung kakao, banyak UMKM Luwu Utara masih kesulitan kelola keuangan. Amartha hadir beri solusi…

Dok. Amartha.org
BINA UMKM – Amartha.org bersama Rainforest Alliance melatih 26 kelompok UMKM perempuan di Luwu Utara agar mampu memisahkan keuangan usaha dan rumah tangga, Selasa (11/11/2025). 
Ringkasan Berita:
  • Luwu Utara memiliki lahan kakao lebih dari 40 ribu hektar dengan produksi 18,6 ribu ton, menyumbang 22 persen PDRB daerah. 
  • Namun banyak UMKM masih kesulitan mengelola keuangan karena uang usaha bercampur dengan uang rumah tangga. 
  • Amartha.org bersama Rainforest Alliance melatih 26 kelompok UMKM perempuan agar mampu memisahkan keuangan usaha dan dapur, meningkatkan keuntungan dan pendapatan.

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU UTARA – Kabupaten Luwu Utara dikenal sebagai salah satu lumbung kakao utama di Sulawesi Selatan.

Data menunjukkan, lahan perkebunan mencapai lebih dari 40 ribu hektar dengan produksi 18,6 ribu ton, menyumbang 22 persen PDRB daerah.

Namun di balik angka besar itu, banyak petani dan pelaku UMKM lokal masih kesulitan berkembang.

Salah satu masalah utama adalah ketidakmampuan mengelola keuangan.

Pasalnya, uang usaha sering bercampur dengan uang rumah tangga.

Melihat kondisi ini, Amartha.org bersama Rainforest Alliance menggelar pelatihan literasi keuangan intensif bagi komunitas tani dan pengusaha mikro di Luwu Utara.

Program ini menyasar 26 kelompok UMKM perempuan, bagian dari 2.000 penerima manfaat program LANDRISE.

Peserta berasal dari berbagai sektor ekonomi kreatif lokal.

Mulai dari:

  • pengrajin gula aren
  • pembibit tanaman
  • pengolah madu trigona
  • produsen kue berbahan kulit kakao.

Jurus Pisahkan Uang Dapur dan Usaha

Katrina Inandia, Head of Impact & Sustainability Officer Amartha, menegaskan literasi keuangan adalah kunci kemandirian ekonomi.

“Di Amartha.org, literasi keuangan adalah misi kami mendorong kemandirian ekonomi perempuan di perdesaan,” ujarnya, Selasa (11/11/2025).

Pelatihan ini membekali peserta dengan pencatatan keuangan sederhana, cara memisahkan kebutuhan pribadi, keluarga, dan usaha.

Berdasarkan Sustainability Report Amartha 2024, 78 persen mitra kini mampu memisahkan keuangan usaha dan rumah tangga.

Dampaknya, 71 persen mencatat peningkatan keuntungan.

Dan  77 persen mengalami kenaikan pendapatan total.

Hasrun Hafid, Lead Thriving Landscapes Asia Pacific Rainforest Alliance, menjelaskan Luwu Utara dipilih karena potensinya.

“Kami ingin mendorong penguatan ekonomi lokal melalui keterlibatan perempuan dan pemuda, serta mengembangkan bisnis ramah lingkungan,” katanya.

Selain pembukuan, peserta juga diberi materi tentang risiko keuangan dan cara menghindari penipuan. (*)

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved