Rektor UNM Dicopot
Penyebab Prof Karta Jayadi Dicopot dari Jabatan Rektor UNM, Kini Digantikan Dosen Besar Unhas
Prof Karta Jayadi dicopot setelah 18 bulan memimpin Universitas Negeri Makassar (UNM). Prof Dr Farida Patittingi jadi Plh.
TRIBUN-TIMUR.COM - Prof Karta Jayadi dicopot dari jabatan Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM).
Guru besar UNM ini menghadapi proses disiplin sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
Prof Karta Jayadi dicopot setelah 18 bulan memimpin UNM.
Ia dilantik di Plaza Insan Berprestasi, Gedung Ki Hajar Dewantara, Kemendikbudristek, Jumat (17/5/2024).
Prof Karta Jayadi kini digantikan Prof Dr Farida Patittingi Guru Besar Universitas Hasanuddin (Unhas).
Prof Dr Farida Patittingi ditunjuk sebagai Pelaksana Harian (Plh.).
Keputusan ini diambil oleh Menteri Dikti Saintek, sehubungan dengan keputusan pengnon-aktifan Rektor UNM yang saat ini sedang menghadapi proses disiplin ASN.
"Kami mengucapkan dukungan dan selamat kepada Prof Farida, kiranya beliau dapat melaksanakan tugas dan amanah dengan penuh tanggung jawab," kata Kabid Humas Unhas Ishaq Rahman, Selasa (4/11/2025).
Sementara itu, Prof Farida mengaku tugas diemban cukup berat.
Ia berkomitmen menjaga stabilitas pelaksanaan pendidikan di UNM.
“Alhamdulillah, terima kasih. Amanah ini berat. Tentu kita harus lakukan konsolidasi internal untuk pemulihan kondisi agar pelaksanaan perguruan tinggi berjalan kondusif,” ujar Prof Farida kepada wartawan.
Ia menyebut, Kemendiktisaintek telah menjabarkan tugasnya sebagai Plh.
Tugas utama diemban adalah menciptakan ruang kondusif dan nyaman bagi seluruh sivitas akademika.
“Tentu arahan menteri, saya sebagai Plh harus menjalankan fungsi dengan baik. Memastikan seluruh proses pelayanan akademik berjalan normal. Kita akan lakukan konsolidasi internal dan berikan ruang nyaman dalam menjalankan tugas masing-masing,” lanjutnya.
Profil Prof Karta Jayadi
Diberitakan sebelumnya, Karta Jayadi menjabat Wakil Rektor Bidang Umum selama dua periode, yakni periode 2016-2020 dan 2020-2024.
Ia dipercaya mendampingi Prof Husain Syam selama dua periode.
Sebelumnya, Prof Karta Jayadi menjabat Dekan Fakultas Seni dan Desain selama 2 Periode.
Ia pernah menjabat Ketua Jurusan Pendidikan Rupa.
Prof Karya Jayadi menyelesaikan pendidikan sarjana di Pendidikan Seni Rupa IKIP Ujung Pandang Tahun 1983
Pendidikan magister ditempuh di Institut Teknologi Bandung dengan mengambil program Seni Murni Tahun 1996.
Adapun program dokter dijalani Karta Jayadi Universitas Indonesia program studi Antropologi Seni Tahun 2007.
Prof Karta Jayadi bukanlah wajah baru dalam pertarungan kursi rektor UNM.
Sebelumnya Prof Karta Jayadi pernah maju calon Rektor UNM pada 2012 lalu.
Saat itu Prof Karta Jayadi bersaing petahana Prof Arismunandar, dan Prof Hasmyati.
12 tahun berlalu kini Prof Karta Jayadi keluar sebagai pemenang.
Prof Karta juga memiliki ratusan karya yang sudah dipublikasi baik dalam bentuk prosiding maupun jurnal.
Bahkan 34 karyanya sudah dipatenkan Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI)-nya di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Kisah Prof Karta Jayadi
Prof Karta Jayadi, seorang anak tukang batu, meraih puncak prestasi dengan terpilihnya sebagai Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) Periode 2024-2028.
Kisah menginspirasi ini terungkap melalui pengisahan kakak kandungnya, H Kasmiati (64).
Kasmiati adalah satu-satunya kakak kandung dari Guru Besar Antropologi Seni Fakultas Seni dan Desain (FSD) UNM.
Kasmiati lantas membagikan perjalanan hidup mereka dari keluarga sederhana yang merantau ke Makassar pada tahun 1966.
Di Kota Makassar, keluarga Prof Karta Jayadi tinggal di Jl Lembo, Kecamatan Tallo, Kota Makassar.
"Tetapi waktu itu, kami harus pindah lantaran rumah kami dijadikan jalan poros, jadi pengganti Gusung, Kecamatan Ujung Tanah, Kota Makassar, Sulawesi Selatan," katanya ditemui di rumahnya.
Baca juga: Daftar Rektor UNM dari Masa ke Masa: Prof Arnold Mononoetoe Pertama Prof Karta Jayadi ke-10
Kasmiati membagikan kisah mengharukan tentang perjalanan hidup mereka dari masa kecil hingga dewasa.
"Saya ini hanya dua bersaudara, saya kakaknya," ungkap Kasmiati.
Ayahnya adalah tukang batu yang sebelumnya berprofesi sebagai penjual beras di Pasar Cidu, Tabaringan, Kecamatan Ujung Tanah, Kota Makassar.
Namun, kehidupan tidak selalu mudah baginya dan keluarganya.
"Waktu itu banyak yang suka meminjam dan tidak mengembalikan lagi, akhirnya orang tua kami kehilangan modal," jelasnya.
Kendati demikian, orang tua mereka tidak pernah menyerah pada keadaan.
"Pada akhirnya, bapak saya jadi tukang batu," tambah Kasmiati.
Meskipun dalam keterbatasan, orang tua mereka memiliki prinsip yang teguh, bahwa anak-anak mereka harus tetap mendapatkan pendidikan.
"Bagaimana pun caranya kami sebagai anak harus sekolah," ujar Kasmiati mengenang prinsip ayah mereka.
Kasmiati juga mengisahkan masa kecil hingga dewasa dan perjalanan hidup yang luar biasa dari Prof Karta Jayadi.
"Beliau itu rajin belajar dan tidak pernah berbohong kepada keluarga, terutama kedua orang tua kami," ungkap Kasmiati dengan bangga.
Karta Jayadi juga dikenal sebagai individu yang teguh pada pendiriannya, bahkan ketika harus dihukum oleh ibunya.
"Kalau seumpama dihukum sama ibu saya, dia tidak pernah kapok. Pokoknya dia tetap teguh pada pendiriannya," katanya.
"Dia merupakan asli anak lorong," tambah Kasmiati.
Sang kakak juga menambahkan catatan menarik tentang kehidupan masa kecil sang adik.
Di mana, Prof Karta Jayadi lebih banyak menghabiskan waktu di dalam rumah ketimbang keluar keluyuran.
Prof Karta Jayadi dikenal sebagai individu yang jujur dan tekun belajar.
"Pada masa sekolah, dia sering menjadi juara dalam Lomba Pramuka," tambah Kasmiati.
Hingga selama kuliahnya, Prof Karta Jayadi menunjukkan kemandirian yang tinggi, terutama setelah berhasil mendapatkan beasiswa.
Namun, sikapnya yang teguh pada prinsip-prinsipnya kadang membuatnya menantang dosen-dosennya, bahkan jika dirasa salah.
"Meskipun demikian, dia tidak mau mendengar saran. Jika dia merasa benar, dia akan menghadapi siapapun," ujar Kasmiati.
Kasmiati juga mengingatkan akan hobinya yang unik, terutama dalam bermain bola dan takraw.
Mantan Guru MTS Muhammadiyah Tallo ini juga mengungkapkan bahwa Prof Karta Jayadi adalah individu yang paling kecil di antara teman-temannya pada masa kecilnya.
Namun, kecilnya fisiknya tidak menghalangi ambisinya untuk tumbuh menjadi sosok yang besar, terutama saat memasuki masa SMA.
Menurutnya, kecilnya postur tubuh Karta Jayadi menjadi salah satu tantangan yang ia hadapi saat masih muda.
Namun, hal ini tidak menghentikannya untuk berusaha dan berkembang menjadi individu yang sukses.
Dengan semangat dan keteguhan hati, ia berhasil melampaui batasan-batasan fisiknya dan membuktikan bahwa kebesaran seseorang tidak hanya diukur dari ukuran fisik.
Profil Profesor Karta Jayadi Pemenang Pilrek UNM, Raih 54 Suara Ungguli Prof Hasmyati
Profil Profesor Karta Jayadi pemenang Pemilihan Calon Rektor Universitas Negeri Makassar periode 2024-2028.
Pemungutan suara Pilrek UNM berlangsung di gedung Pinisi Jalan AP Pettarani Kota Makassar Jumat (3/5/2024) siang. (Tribun-Timur.com)
Prof Karta Jayadi
Rektor UNM
Prof Dr Farida Patittingi
Guru Besar Unhas
TribunBreakingNews
Meaningful
| Prof Karta Jayadi Dicopot, Guru Besar Unhas Prof Farida Jadi Plh Rektor UNM: Amanah Ini Berat! |
|
|---|
| Hanya Enam Bulan Menjabat, Dua Kasus Prof Karta Jayadi Sebelum Dicopot Jabat Rektor UNM |
|
|---|
| Profil Prof Farida Patittingi Guru Besar Unhas Plh Rektor UNM Gantikan Prof Karta |
|
|---|
| BREAKING NEWS: Guru Besar Unhas Prof Farida Gantikan Prof Karta Jayadi Jabat Rektor UNM |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.