Tribun Jeneponto
Warga Jeneponto Batal Berangkat Haji, Naba Tour: Visa Furoda 2025 Tidak Ada
Istri Direktur Naba Tour & Travel, Hj Nurlia, menegaskan pembatalan keberangkatan itu bukan karena kesengajaan pihak travel.
Penulis: Muh. Agung Putra Pratama | Editor: Muh Hasim Arfah
TRIBUN-TIMUR.COM, JENEPONTO — Pihak Naba Tour & Travel akhirnya angkat bicara terkait batalnya keberangkatan Abd Daud (65), calon jamaah haji asal Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.
Istri Direktur Naba Tour & Travel, Hj Nurlia, menegaskan pembatalan keberangkatan itu bukan karena kesengajaan pihak travel.
“Memang tidak ada keberangkatan haji visa Furoda 2025 untuk seluruh travel di Indonesia, bukan hanya Naba Tour,” kata Hj Nurlia kepada Tribun Timur, Sabtu (4/10/2025) malam.
Menurutnya, semua jemaah jalur Furoda batal berangkat karena visa tidak terbit.
“Seluruh jemaah Furoda tidak bisa berangkat karena visa tidak keluar, jadi keberangkatan ditunda ke tahun depan, 2026,” jelasnya.
Ia menegaskan Naba Tour tetap berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi jamaah.
Baca juga: Jemaah Asal Jeneponto Gagal Berangkat Haji, Uang Rp290 Juta Tuntut Dikembalikan
“Bukan karena kesengajaan travel, tapi karena visa haji Furoda 2025 memang tidak keluar,” ucap Hj Nurlia.
Ia juga membantah anggapan bahwa travel miliknya bermasalah.
“Memang ada banyak travel yang bermasalah, tapi alhamdulillah kami tidak ada niat menipu jamaah. Kami tetap tanggung jawab,” tegasnya.
Sebelumnya, Abd Daud, warga Ulugalung, Kecamatan Batang, Jeneponto, gagal berangkat haji meski sudah menyetor Rp290 juta kepada Naba Tour & Travel melalui seorang perantara bernama H Rahim.
Ia mendaftar sejak November 2024 dengan janji berangkat lewat paket Haji Plus, lalu ditawarkan beralih ke Haji Furoda setelah gagal berangkat pada gelombang pertama.
“Katanya kalau Furoda bisa sampai umur 100 tahun, makanya saya tambah Rp65 juta,” ujar Abd Daud.
Perlengkapan haji seperti koper sudah diterimanya pada Maret 2025. Namun, keberangkatan dua kali gagal.
Ia pun meminta pengembalian dana penuh.
“Saya minta uang saya dikembalikan karena tidak ada tanda-tanda berangkat,” tegasnya.
Abd Daud mengaku kecewa karena jadwal keberangkatannya tiba-tiba ditunda ke 2026.
Ia juga menolak saran mengubah data umur di KTP karena khawatir bermasalah saat pengurusan visa.
Sementara itu, H Rahim mengaku hanya menjadi perantara antara Abd Daud dan pihak travel.
“Saya bukan agen, cuma menyampaikan ke pihak travel kalau ada yang ingin berangkat,” ujarnya.
Rahim mengklaim sudah menyerahkan seluruh berkas dan dana ke pihak Naba Tour, termasuk perlengkapan jemaah.
“Kalau tanya soal pembatalan Furoda, itu langsung ke Naba Tour,” jelasnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Naba Tour & Travel belum menyampaikan tanggapan resmi terkait permintaan pengembalian dana Abd Daud. (*)
Laporan Jurnalis Tribun-Timur.com, Muh Agung Putra Pratama
Sosok Pria Gonrong Kumis Panjang Ternyata Polisi Debat Keluarga saat Tangkap Pemuda Jeneponto Sulsel |
![]() |
---|
Alasan Warga Jeneponto Sulsel Nikahkan Anak: Pintar Cari Uang tak Perlu Sekolah |
![]() |
---|
Aparat Desa Jenetallasa Jeneponto Ditetapkan Tersangka Diduga Pukul dan Cekik Perempuan |
![]() |
---|
Ratusan Kuda Pacu Siap Berlaga di Kejurda Bupati Cup 1 Jeneponto 2025 |
![]() |
---|
Siswa SMP Ilham Meninggal Dunia Pasca 100 Hari Kepergian Nenek, Bupati-Kapolres Turun Tangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.