Antrean Panjang di SPBU Pertamina Aroepala Makassar, Bio Solar dan Pertalite Jadi Buruan
Bahan bakar minyak (BBM) sulit didapatkan oleh warga di berbagai kabupaten/kota di Sulawesi Selatan (Sulsel) dalam beberapa pekan terakhir.
Penulis: Renaldi Cahyadi | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Antrean panjang kendaraan terjadi di SPBU Pertamina 7490250 Aroepala, Makassar, Jumat (3/10/2025).
Pantauan Tribun, pengendara roda empat mengantri cukup lama.
Terutama di jalur pengisian Bio Solar dan Pertalite yang menjadi bahan bakar paling diburu.
Sedikitnya, anda sekitar belasan mobil berjejer di jalur pertalite.
Tak hanya di jaur roda empat, jalur roda dua untuk pertalite juga terbilang cukup padat.
Sedangkan untuk Bio Solar, terlihat antrian hingga ke bahu jalan Aroepala.
Lalu, untuk jaur Pertamax, baik roda dua maupun roda empat masih normal-normal saja.
Sementara itu, jenis Pertamax Turbo 98 belum tersedia di SPBU tersebut.
Baca juga: Penyesuaian Harga BBM Terbaru, Berlaku Mulai Oktober 2025
Adapun harga bahan bakar yang berlaku di SPBU 7490250 Aroepala terlihat normal.
Untuk BBM Pertamax 92 sebesar Rp12.500 per liter.
Lalu, untuk Pertamax Dex Rp14.300 per liter dan Dexlite Rp14.000 per liter
Sementara itu, Bio Solar dihargai Rp6.800 per liter.
Kondisi antrean membuat sejumlah pengendara memilih menepi sambil menunggu giliran.
Sementara sebagian lainnya tampak berpindah ke SPBU terdekat untuk mencari bahan bakar alternatif.
Peningkatan Konsumsi
Sepekan terakhir bahan bakar minyak (BBM) sulit didapatkan oleh warga di berbagai kabupaten/kota di Sulawesi Selatan (Sulsel.
Stok BBM jenis premium, pertamax hingga solar kosong di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Kalau pun BBM ada, warga harus antre panjang.
Kelangkaan dan antrean panjang mengisi BBM masih terjadi hingga sekarang.
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) VII Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Sulawesi Muh Hasbidin mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan PT Pertamina Patra Niaga Region Sulawesi untuk mengetahui penyebab kelangkaan BBM.
Ia mengungkapkan, BBM langka karena kenaikan konsumsi warga di sejumlah wilayah.
BBM digunakan untuk musim panen raya, musim melaut dan beberapa sentra ekonomi.
Hiswana Migas Sulsel bersama Pertamina, disebutnya, telah mengatensi kondisi ini.
Langkah percepatan layanan agar stok BBM terpenuhi masyarakat disiapkan.
Baca juga: Harga BBM Naik? Berikut Harga Pertalite, Pertamax, Pertamina Dex dan Dexlite Bulan Oktober 2025
Pertama, dengan monitoring stok dan pengaturan pengiriman harian berbasis data permintaan di SPBU.
“Prioritasnya ke titik berisiko antrean,” katanya dalam keterangan tertulis dikirim kepada Tribun-Timur.com, Selasa (23/9/2025).
Kedua, sambung Hasbidin, Penambahan jam kerja di Fuel Terminal/Depot dan SPBU tertentu demi mempercepat arus suplai dan layanan.
Ketiga, optimalisasi armada angkut, penyesuaian pola rute, shuttle run, serta kemungkinan penambahan armada sesuai kebutuhan lapangan.
Keempat, koordinasi dengan pemerintah daerah dan aparat penegak hukum (APH) serta instansi terkait (Dishub, BPH Migas) untuk pengaturan antrean, kelancaran lalu lintas, dan pengawasan penyaluran agar BBM subsidi tepat sasaran.
Selanjutnya, penerapan ketentuan penyaluran BBM berdasar Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak juncto Perpres Nomor 69 Tahun 2021 dan pengaturan BPH Migas).
“Termasuk QR subsidi tepat/surat rekomendasi bagi sektor produktif di wilayah implementasi,” tambahnya.
Baca juga: Stok Kosong BBM Pasca Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Batasi Impor
Langkah keenam, Hasbidin meminta konsumen tak panic buying dengan situasi yang terjadi.
Konsumen diimbau membeli BBM sesuai kebutuhan normal dan memanfaatkan SPBU alternatif terdekat bila terjadi kepadatan sesaat.
Ketujuh, Hiswana Migas intens berkoordinasi ke Pertamina Patra Niaga Region Sulawesi menyampaikan perkembangan dan situasi kondisi stok BBM di SPBU.
Terakhir, ungkap dia, Hiswana Migas mengimbau kepada anggota SPBU agar tetap menjaga situasi kondusif.
Jika terjadi antrean, lakukan pengaturan serta pengawasan.
“Pertamina Patra Niaga dan Hiswana Migas berkomitmen menjaga keandalan pasokan dan kelancaran distribusi dengan tetap mematuhi seluruh ketentuan yang berlaku, sehingga BBM subsidi benar-benar diterima oleh yang berhak,” ungkap Hasbidin.
Solar Diduga Diselundupkan ke Kolaka
Beredar informasi solar subsidi yang ada di Kabupaten Bone sengaja dibeli oleh oknum pengusaha lalu diselundupkan ke daerah lain.
Dari informasi yang dihimpun Tribun-Timur sejumlah oknum terlibat atas kasus penyeludupan Solar ini.
Mulai dari pengusaha solar, sekretaris desa (Sekdes), petugas SPBU dan beberapa oknum aparat penegak hukum.
Solar dibawa ke Kolaka melalui jalur laut. Lewat Pelabuhan Siwa, Kabupaten Wajo dan Pallette, Bone.
Hasbidin mengatakan, SPBU menyalurkan BBM sesuai aturan, dilayani yang mempunyai barcode.
Jika ada yang salahgunakan BBM setelah keluar dari SPBU bukan lagi tanggung jawab pihak SPBU.
Menurutnya, penyalahgunaan BBM menjadi wewenang APH.
"Kalau ada temuan dan terbukti ada kerja sama antara oknum SPBU dan oknum pihak konsumen yang menyalahgunakan BBM, khususnya BBM subsidi maka resikonya di tanggung oleh oknum-oknum tersebut," katanya. (*)
Penyesuaian Harga BBM Terbaru, Berlaku Mulai Oktober 2025 |
![]() |
---|
Cek Motor Anda! Inilah Daftar Motor dan Mobil Tidak Boleh Isi BBM Pertalite di SPBU Pertamina |
![]() |
---|
Daftar Harga BBM di SPBU Berlaku Hari Ini, Terjadi Kenaikan |
![]() |
---|
Harga BBM Naik? Berikut Harga Pertalite, Pertamax, Pertamina Dex dan Dexlite Bulan Oktober 2025 |
![]() |
---|
Daftar Motor Honda, Yamaha hingga Kawasaki Dilarang Isi Pertalite di SPBU |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.