Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Rumah Korban Pembakaran DPRD

Maruarar Sirait Ungkap Bantuan Rumah ke Keluarga Korban Atas Perintah Presiden Prabowo

Empat keluarga korban meninggal dalam kerusuhan dan pembakaran dua gedung DPRD Kota Makassar menerima bantuan rumah dari pemerintah.

TRIBUN TIMUR/SAYYID ZULFADLI
RUMAH DARI PRABOWO-Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait bersama Mendagri Tito Karnavian saat menyerahkan bantuan rumah kepada empat keluarga korban kerusuhan di perumahan BTN Grand Sulawesi, Lingkungan Cambaya, Kelurahan Bontomanai, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Kamis (11/9/2025) 

TRIBUN-TIMUR.COM, GOWA – Empat keluarga korban meninggal dalam kerusuhan dan pembakaran dua gedung DPRD Kota Makassar menerima bantuan rumah dari pemerintah.

Penyerahan berlangsung di Perumahan BTN Grand Sulawesi, Lingkungan Cambaya, Kelurahan Bontomanai, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Kamis (11/9/2025).

Adapun ahli waris korban yang menerima bantuan rumah yakni keluarga almarhum Saiful Akbar (Kasi Kesra Kecamatan Ujung Tanah), almarhumah Sarinawati (staf DPRD Kota Makassar), almarhum Rusmadiansyah (driver ojek online), dan almarhum Muh. Akbar Basri alias Abay.

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait menyampaikan, Presiden RI Prabowo Subianto menitipkan ucapan duka mendalam kepada keluarga korban.

“Bapak Presiden menekankan agar proses hukum dilakukan secara cepat, transparan, dan siapapun yang bertanggung jawab harus bertanggung jawab,” kata Maruarar.

Maruarar menambahkan, sebanyak 10 keluarga korban meninggal di sejumlah daerah akan mendapatkan bantuan rumah dari Presiden.

Baca juga: Mendagri Tito: Negara Wajib Hadir Beri Bantuan untuk Korban Kerusuhan

“Sepuluh-sepuluhnya dapat bantuan rumah, karena Pak Presiden begitu perhatian,” ujarnya.

Ia memastikan kualitas rumah subsidi yang diberikan sudah layak huni dan berkualitas.

“Rumah untuk empat keluarga korban di Makassar ini sudah kami teliti, mulai dari tembok hingga kondisi dapur. Ini rumah layak huni dan berkualitas,” jelasnya.

Selain di Makassar, pemerintah juga telah menyalurkan bantuan rumah kepada keluarga Affan Kurniawan di Bogor, korban meninggal akibat terlindas kendaraan taktis Brimob. Bantuan serupa juga disiapkan untuk korban di Solo, Semarang, dan Manokwari.

Sementara itu, Mendagri Tito Karnavian menegaskan bantuan rumah subsidi merupakan arahan langsung dari Presiden Prabowo.

“Meskipun tidak bisa menggantikan yang sudah wafat, tapi negara peduli dan turut berduka. Insya Allah bisa meringankan,” kata Tito.

Tito juga mengapresiasi dukungan pengembang yang telah menyiapkan rumah bagi keluarga korban.

Ia menyebut Kementerian PKP bekerja sama dengan Kemendagri dalam menentukan data dan lokasi bantuan rumah.

Sebanyak empat orang meninggal dunia saat peristiwa kerusuhan 29 Agustus 2025 lalu. 

Mereka adalah fotografer Humas Setwan DPRD Makassar Muhammad Akbar Basri alias Abay, staf anggota DPRD Makassar Syarina Wati, Plt Kasi Kesra Kecamatan Ujung Tanah Syaiful Akbar, dan ojek online Rusdam Diansyah. 

Kemudian, ada tujuh korban luka-luka yakni Sahabuddin, ajudan Wakil Ketua DPRD, mengalami patah tulang pinggul.

Arief, sopir Wakil DPRD, menderita retak tulang pada kaki.

Heriyanto, petugas cleaning service DPRD, mengalami cedera berat pada dada dan kepala.

Agung dirawat dengan kondisi paraplegia akibat trauma.

Satria Pratama, warga Bontomanai, mengalami luka robek di sekitar mata kaki kiri akibat benda tajam dengan luka sepanjang 5x2 cm.

Budi H.S, warga Banta-Bantaeng No. 90, didiagnosis mengalami trauma kapitis berat dengan GCS menurun.

Selain korban jiwa, dua gedung DPRD Kota Makassar dan Sulsel terbakar. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved