Hari Tani
Momen Hari Tani 2026 Pemuda Tani Demo di Bulog Bulukumba
Pengunjukrasa meminta Bulog di empat kabupaten di wilayah Bulog Bulukumba untuk turun mengawasi praktik oknum pedagang tersebut.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM, BULUKUMBA - Puluhan Pemuda Tani yang tergabung dalam KMPI di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan mendatangi kantor Bulog di Jl Rambutan Bulukumba, Rabu (24/9/2025).
Para pemuda tersebut menyampaikan aspirasi.
Beberapa tuntutan mereka diantaranya mendesak Bulog untuk membeli gabah petani sesuai harga ketentuan pemerintah Rp 6.500 per kilogram.
"Kita temui di tingkat petani, gabah mereka dibeli sama pengusaha Rp 5.800 per kilogram sampai Rp 6000 per kilogram," kata Koordinator Aksi, Sam Prakoso.
Atas kondisi itu, dinilai memiskikan petani karena membeli harga yang murah dari harga ketetapan pemerintah.
Pengunjukrasa meminta Bulog di empat kabupaten di wilayah Bulog Bulukumba untuk turun mengawasi praktik oknum pedagang tersebut.
Oknum pedagang itu diduga memanipulasi harga di tingkat petani.
Sam Prakoso mengungkap bahwa harga tersebut tidak sebanding dengan biaya produksi.
Baca juga: ARAMT Desak Bupati Bulukumba Ambil Alih Lahan Lonsum dan Perhatikan Nelayan Kecil
Mulai biaya pembukaan lahan, hand traktor, pemupukan hingga biaya perawatan.
Selain itu mereka juga meminta Bulog untuk memberi sanksi oknum pegawai Bulog yang menerima setoran dari Mitra Bulog di Bulukumba.
Oknum tersebut diduga memudahkan kerjasama mereka dengan pihak Bulog.
Tuntutan lainnya meminta Bulog agar tidak memberi peluang kepada mitra Bulog yang berasal dari luar wilayah Bulog Bulukumba.
Sebab jika masuk pedagang dari luar wilayah kerja Bulog Bulukumba maka akan berdampak pada pengusaha mitra Bulog yang ada di empat daerah tersebut.
Mitra Bulog Bulukumba meliputi wilayah Kabupaten Sinjai, Bulukumba, Bantaeng dan Jeneponto.
Menjawab tuntutan tersebut, Kepala Bulog Bulukumba, Armin Faisal mengatakan bahwa ia tetap membeli gabah dari mitra sebesar Rp 6.500 per kilogram.
"Kami tetap beli Rp 6.500 per kilogram karena itu menjadi standar pembelian dari pusat. Jadi kalau ada mitra yang membeli gabah petani dibawah harga itu mohon dilaporkan nanti kami yang turun beli atau dibawah ke sini," kata Armin Faisal.
Demikian juga oknum pegawai Bulog yang menerima setoran dari mitra agar diperjelas identitasnya dan laporkan ke mereka.
Ia akan memberi sanksi jika terbukti melakukan hal demikian, apalagi dirinya baru menjabat sebagai Kabulog Bulukumba 1,5 bulan di Bulukumba.
Untuk pengusaha dari luar wilayah kerja Bulog Bulukumba sudah dihentikan sejak beberapa bulan lalu.
Kecuali jika mitra Bulukumba tidak mampu menangani gabah petani maka peluang pengusaha dari luar terbuka.
"Namun jika membeli gabah petani di atas harga Rp 6.500 per kilogram tidak ada masalah karena menguntungkan petani. Tapi kalau membeli dibawah harga itu jadi soal," kata Armin.
Serapan gabah petani di wilayah kerja Bulog Bulukumba telah melampaui target 90-an ribu ton. Sementara target 70-an ribu ton. (*)
Momentum Hari Tani, Bupati Bone Dorong Kesejahteraan Petani |
![]() |
---|
Tak Dibukakan Pagar DPRD Sulsel, Pengunjukrasa: Assalamu Alaikum ya Ahlil Kubur |
![]() |
---|
Dilema Petani Enrekang, Dituntut Tingkatkan Produksi di Tengah Harga Pupuk dan BBM yang Menjulang |
![]() |
---|
4. Serikat Tani Polombangkeng Takalar Datangi Kantor Bupati |
|
---|
Mahasiswa: Hentikan Perampasan Tanah dan Kekeran pada Petani |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.