Motif Pembunuhan di Bantimurung Terungkap, Cemburu Picu Pertengkaran Maut

Pelaku dibawa ke RS RSAU Dody Sardjoto untuk perawatan medis, lalu ditahan di Mapolres Maros untuk penyelidikan lanjutan.

Hasil pemeriksaan luar terhadap jenazah korban menunjukkan luka robek di pipi kiri, dahi, leher belakang, kepala belakang, lengan kiri, tangan kanan, serta luka tusuk di perut dan dada kiri.

Polisi mengamankan barang bukti berupa parang bergagang cokelat, dompet cokelat, handphone biru, dan satu unit sepeda motor.

“Barang bukti kami amankan untuk kebutuhan penyelidikan,” tutup Ridwan.

Lurah Kalabirang, Suherman, mengatakan korban aktif sebagai kader PKK.

“Korban ini staf paruh waktu kami, sekaligus kader PKK yang cukup aktif. Kami semua sangat kehilangan,” katanya.

Suherman menyebut korban masih beraktivitas seperti biasa sehari sebelum ditemukan meninggal.

“Terakhir kami bertemu kemarin, beliau ikut mempersiapkan lomba jambore PPPK di Tompobulu. Bahkan sempat memimpin latihan yel-yel,” ujarnya.

Ia terkejut mendengar kabar kematian korban.

“Pagi tadi kami dapat informasinya. Rasanya masih tidak percaya karena dua hari lalu kami masih tudang sipulung dan beliau yang mengurus konsumsi. Sosoknya sangat ceria dan bisa diandalkan,” tuturnya.

Di mata pegawai kelurahan, almarhumah dikenal ringan tangan dan selalu siap membantu.

“Kalau istilah kami, kalau beliau sudah turun tangan, semua pasti beres. Semua pekerjaan selesai dengan lancar,” tambahnya.

Korban telah kehilangan suami beberapa waktu lalu dan meninggalkan dua anak. (*)