PDIP Sulsel
Analisis Dr Adi Suryadi Culla: Adu Kuat Danny Pomanto-Ridwan Wittiri Penentu Masa Depan PDIP Sulsel
Langkah PDIP Sulsel tidak mudah, sebab partai Nasdem, Golkar, Gerindra, PPP, PKB, Demokrat, dan PKS juga memiliki basis akar rumput kuat.
Penulis: Erlan Saputra | Editor: Muh Hasim Arfah
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Sulawesi Selatan ( PDIP Sulsel ) harus menjadikan hasil Pemilu 2024 sebagai bahan evaluasi dan refleksi serius jika ingin kembali menjadi kekuatan yang disegani pada Pemilu 2029.
Penurunan signifikan perolehan kursi legislatif PDIP di Sulsel menjadi sinyal bahaya yang wajib disikapi serius oleh seluruh jajaran partai.
Pengamat politik Universitas Hasanuddin (Unhas), Adi Suryadi Culla, menegaskan, hidup matinya partai politik bergantung pada keberhasilan merebut kursi legislatif.
"Basis dukungan politik terlihat dari keberhasilan merebut kursi legislatif," ujar Adi Culla, Rabu (8/10/2025).
Tonton selengkapnya karier politik Danny Pomanto melalui video di bawah ini:
Adi Culla menjelaskan bahwa pada Pemilu 2024, PDIP Sulsel mengalami penurunan drastis di berbagai tingkatan.
Kursi DPR RI dari Dapil Sulsel anjlok dari tiga kursi pada periode 2019-2024 kini menjadi hanya satu kursi.
Perolehan kursi DPRD Sulsel, turun dari tujuh menjadi enam kursi.
Baca juga: Demi PDIP Danny Pomanto Tegaskan Loyalitas: Politik Itu Jalan Pengabdian!
PDIP juga kehilangan perwakilan di sejumlah daerah, bahkan kehilangan seluruh kursi di Kabupaten Enrekang.
Di DPRD Gowa, kursinya berkurang dari dua menjadi hanya satu.
Pimpinan di Kota Makassar juga hilang pada Pemilu 2024 lalu.
Menurut Adi Culla, penurunan ini harusnya menjadi agenda utama dalam proses pemilihan Ketua PDIP Sulsel yang akan datang, berfungsi sebagai semacam penilaian untuk tantangan ke depan.
Momentum Penting Pemilihan Ketua DPD Sulsel
Koordinator Forum Dosen Sulsel itu menilai, momentum pemilihan Ketua DPD PDIP Sulsel 2025 menjadi ajang krusial untuk memperbaiki arah dan strategi partai.
PDIP membutuhkan figur pemimpin yang berkapasitas kuat, memiliki pengaruh yang besar, dan mampu membangun kembali basis dukungan politik hingga ke akar rumput.
"PDIP harus memiliki kepemimpinan yang kuat, itu salah satu kunci. Pengaruh dari pucuk pimpinan bisa menjadi penentu soliditas kelembagaan dan kinerja partai," tegasnya.
Adi juga menekankan pentingnya menjaga soliditas dan mengelola konflik internal, karena hal itu sering menjadi penyebab melemahnya partai.
Tantangan PDIP Sulsel tidak mudah, sebab partai-partai lain seperti Nasdem, Golkar, Gerindra, PPP, PKB, Demokrat, dan PKS juga memiliki basis akar rumput yang kuat.
"Tantangan ke depan justru tidak mudah. PDIP sebagai partai nasionalis menghadapi ujian berat. Partai ini butuh kerja yang lebih maksimal untuk kembali merebut kepercayaan publik," kata Adi.
Oleh karena itu, pucuk pimpinan PDIP Sulsel harus mampu mendongkrak elektabilitas partai dan memperkuat soliditas internal, yang menurutnya akan menjadi penilaian utama dalam proses fit and proper test oleh DPP PDIP.
Danny Pomanto Dianggap Punya Modal Kebangkitan
Menganalisis bursa calon Ketua DPD PDIP Sulsel, Adi Culla menyebut mantan wali kota Makassar, Danny Pomanto memiliki peluang kuat untuk memimpin kebangkitan partai.
"Modal elektoral sebesar 1,6 juta suara yang diraih Danny saat Pilgub Sulsel 2024 menjadi aset politik yang tidak bisa diabaikan," terangnya.
Adi menilai Danny Pomanto dan Andi Ridwan Wittiri (ARW)—yang merupakan petahana dua periode—adalah dua figur kuat dengan pengalaman berbeda.
ARW kuat di legislatif, sementara Danny Pomanto kuat di eksekutif dan memiliki rekam jejak kepemimpinan publik.
Meski demikian, Adi mengingatkan, melawan petahana bukan hal mudah.
"Namun, jika ada konsensus politik di tingkat DPP, peluang Danny bisa terbuka," ujarnya, menegaskan bahwa keputusan final siapa pun yang akan memimpin PDIP Sulsel tetap berada di tangan DPP.
Adi Culla berharap, PDIP Sulsel dapat membenahi struktur, memperkuat kaderisasi, dan memperluas jangkauan politik.
"Jika PDIP Sulsel mampu membaca peta politik, memperkuat organisasi, dan memilih pemimpin yang tepat, peluang untuk bangkit di Pemilu 2029 sangat terbuka."
Danny Pomanto Blak-blakan Siap Maju Ketua PDIP Sulsel
Moh Ramdhan Pomanto mengungkan siap jika dipercaya memimpin DPD PDI Perjuangan (PDIP) Sulsel.
Ia menilai keikutsertaannya dalam fit and proper test yang digelar DPP PDIP merupakan bentuk tanggung jawab moral sebagai kader partai besutan Megawati Soekarnoputri.
Bagi Danny, langkah itu adalah wujud pengabdian terhadap negara melalui jalur politik.
Selain Danny, lima nama lain yang turut menjalani uji kelayakan.
Di antaranya, Ketua DPD PDIP Sulsel Andi Ridwan Wittiri, Sekretaris DPD Rudi Pieter Goni.
Kemudian, Wakil Ketua PDIP Sulsel, Andi Ansari Mangkona.
Lalu Bendahara DPD Alimuddin dan Ketua Bappilu PDIP Sulsel Risfayanti Muin.
“Saya ini orangnya kalau dibutuhkan, saya akan sungguh-sungguh memenuhi kepercayaan itu," kata Danny Pomanto saat dikonfirmasi, Rabu (8/10/2025).
Apalagi ini partai besar yang sangat taat pada ideologi negara dan komitmen kebangsaan. Jadi ini kehormatan bagi saya,” tambahnya.
Danny menyebutkan, dirinya siap mengemban amanah di posisi apa pun dalam struktur PDIP, bukan hanya sebagai ketua.
Ia menegaskan, bagi dirinya, jabatan bukanlah tujuan utama.
Namun melainkan ruang untuk berkontribusi lebih luas terhadap rakyat dan NKRI.
"Apapun tugasnya, mau ketua, sekretaris, atau posisi lain, saya siap. Karena bagi saya, politik itu jalan pengabdian,” tambahnya.
Salah satu kekuatan utama Danny Pomanto jika dipercaya memimpin PDIP Sulsel adalah modal elektoralnya yang besar.
Ia mengungkap, saat maju dalam Pemilihan Gubernur Sulsel, dirinya meraih sekitar 1,6 juta suara di seluruh provinsi.
"Yang menarik, saya tidak pernah menjanjikan apa-apa, tapi waktu Pilgub saya dapat 1,6 juta suara. Sedangkan PDIP di Pileg provinsi terakhir meraih sekitar 326 ribu suara,” katanya.
Bagi Danny, angka tersebut menunjukkan besarnya dukungan masyarakat yang dapat dikonsolidasikan.
Tujuannya untuk membangun kekuatan PDIP di tingkat akar rumput.
Ia menilai pengalaman elektoralnya dapat bersinergi dengan kekuatan mesin partai untuk memperkuat posisi PDIP Sulsel.
Kombinasi ini dianggapnya menjadi modal penting untuk membuat partai lebih maju dan dinamis.
Danny pun tak menampik, undangan dari DPP PDIP untuk mengikuti fit and proper test merupakan kejutan sekaligus kehormatan tersendiri.
Ia menyebut tidak diusulkan oleh struktur partai di daerah, melainkan dipanggil langsung DPP PDIP.
Dalam uji kelayakan yang berlangsung sekitar 15 menit, Danny ditanya mengenai kesiapan dirinya menempati berbagai posisi dalam kepengurusan.
Ia menegaskan, dirinya siap menjalankan tugas tersebut tanpa ragu.
“Tidak ditanya soal peta politik, cuma ditanya soal kesiapan. Saya jawab, semua siap. Apapun yang diminta partai, saya siap,” ucapnya.
Danny juga menegaskan, kehadirannya dalam proses seleksi bukan untuk mengejar jabatan semata.
Namun melainkan karena panggilan pengabdian.
“Saya tidak mengejar posisi. Tapi kalau dipanggil untuk tugas kebangsaan, saya pasti datang. Karena bagi saya, mengabdi lewat PDIP adalah bagian dari tanggung jawab terhadap negara,” tutupnya.
Musda PDIP Sulsel Digelar Oktober
Wakil Ketua PDIP Sulsel, Andi Ansari Mangkona menjelaskan, Konferensi Daerah (Konferda) alias Musda dijadwalkan berlangsung sekitar pertengahan hingga akhir Oktober 2025.
Konferda PDIP Sulsel kemungkinan digelar di Hotel Claro Makassar.
“Kalau konferda nanti itu tinggal mengesahkan saja. Karena mekanisme di PDIP, ketua DPD ditunjuk langsung oleh DPP berdasarkan hasil fit and proper test dan usulan dari bawah,” ujarnya.
Menurut Ansari, nama-nama calon ketua DPD sebelumnya diusulkan dari tingkat PAC dan DPC di seluruh kabupaten/kota di Sulsel.
Namun, ia menyebut sebagian besar kader di akar rumput masih menginginkan Andi Ridwan Wittiri melanjutkan kepemimpinan untuk periode keempatnya.
Meski demikian, langkah Danny Pomanto dinilai sebagai kejutan politik di tubuh PDIP Sulsel.
Langkah itu juga menandai semakin terbukanya peluang bagi figur-figur nonstruktural untuk masuk dalam lingkar kepemimpinan partai.
“Itu hal biasa dalam PDIP, semua kader dan tokoh yang dianggap potensial diberi ruang untuk ikut uji kelayakan. Soal siapa yang ditunjuk, sepenuhnya keputusan DPP,” tutup Ansari.(*)
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
Sulawesi Selatan
PDIP Sulsel
Pemilu 2029
Adi Suryadi Culla
Danny Pomanto
Ridwan Wittiri
Demi PDIP Danny Pomanto Tegaskan Loyalitas: Politik Itu Jalan Pengabdian! |
![]() |
---|
Kaget Masuk Daftar Kandidat Calon Ketua PDIP Sulsel, Danny Pomanto: Saya Ditelpon DPP |
![]() |
---|
Adu Prestasi Danny Pomanto Vs Ridwan Wittiri Berebut 01 PDIP Sulsel |
![]() |
---|
Perjalanan Politik Danny Pomanto dari Hanura, Nasdem dan Calon Ketua PDIP Sulsel |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Mantan Wali Kota Makassar Danny Pomanto Maju Musda PDIP Sulsel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.