Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Demo Hari Ini

5.000 TNI Tiga Matra Jaga Kantor Pemerintah dan Markas Polisi di Makassar

Ribuan prajurit TNI dikerahkan menjaga kantor pemerintahan dan kepolisian di Makassar usai dua gedung DPRD terbakar saat demo rusuh.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Sukmawati Ibrahim
Muslimin Emba Tribun Timur
DEMO HARI INI - Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Windiyatno ditemui di markasnya dan suasana penjagaan TNI di kantor Gubernur Sulsel, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Senin (1/9/2025). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ribuan personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) disebar menjaga sejumlah kantor pemerintahan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Pengerahan dilakukan usai demo berujung rusuh menyebabkan dua kantor DPRD terbakar, Jumat (29/8/2025) malam.

Dua gedung terbakar yakni Kantor DPRD Kota Makassar di Jl AP Pettarani dan Kantor DPRD Sulsel di Jl Urip Sumoharjo.

Sejumlah kantor dijaga TNI terpantau di Kantor Gubernur Sulsel, Jl Urip Sumoharjo. 

Kantor tersebut berjarak sekitar satu kilometer dari Markas Kodam XIV Hasanuddin.

Puluhan prajurit TNI dengan brevet Kostrad tampak berjaga di kantor Gubernur Andi Sudirman Sulaiman.

Penjagaan juga dilakukan di Balai Kota Makassar, Jl Ahmad Yani, yang berada tepat di depan Mapolrestabes Makassar.

Pangdam XIV Hasanuddin, Mayjen TNI Windiyatno, membenarkan pengerahan pasukan saat ditemui di markasnya, Jl Urip Sumoharjo, Kecamatan Panakkukang, Makassar, Senin (1/9/2025) siang.

Baca juga: Breaking News: Ribuan Mahasiswa Geruduk Kantor DPRD Palopo, Warga Minta Tak Anarkis

Windiyatno menyebut ribuan personel TNI dikerahkan menjaga kondusivitas Makassar dan Sulawesi Selatan secara umum.

Pasukan terdiri dari tiga matra: Darat, Laut, dan Udara.

“Iya, kita sesuai permintaan. Kemarin ada permintaan dari Pak Gubernur (Andi Sudirman Sulaiman), untuk mengamankan kantor,” kata Mayjen TNI Windiyatno.

Selain kantor pemerintahan, sejumlah kantor kepolisian juga dijaga TNI.

Mulai dari Mapolrestabes Makassar hingga polsek-polsek di kota berpenduduk 1,4 juta jiwa ini.

“Kantor-kantor pemerintah, gubernur, balaikota, DPRD, dan dari kepolisian juga minta perbantuan,” jelas Windiyatno.

Total prajurit dikerahkan mencapai 5.000 orang.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved