Sabtu Pagi di Pettarani! TNI Siaga di DPRD Makassar, Warga Berdatangan Saksikan Bangunan Hangus

Gedung DPRD Makassar dilalap api setelah massa aksi membakar bangunan tersebut dalam aksi demonstrasi berujung rusuh. 

Api itu tak hanya menghanguskan kantor para wakil rakyat di kota berpenduduk 1.482.354 jiwa, tetapi juga merenggut nyawa tiga orang.

Tiga orang dilaporkan meninggal dunia, termasuk dua staf DPRD dan satu pejabat kecamatan.

Beberapa lainnya luka-luka, sebagian besar akibat terjebak di lantai atas saat api menjalar cepat.

Baca juga: Sosok 3 Korban Tewas dalam Kebakaran DPRD Makassar, Fotografer, Staf PDIP dan Kasi Kesra Ujung Tanah

Informasi itu dibenarkan Wakil Ketua DPRD Makassar, Anwar Faruq, Sabtu (30/8/2025) dini hari.

Menurut Anwar, dua korban merupakan staf DPRD Makassar, yakni seorang fotografer di Bagian Humas bernama Abay dan satu staf perempuan.

Satu korban lainnya adalah Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat Kecamatan Ujung Tanah, Saiful.

“Sampai saat ini ada tiga korban jiwa (meninggal dunia),” kata Anwar Faruq sekitar pukul 01.00 Wita.

Beberapa staf lainnya masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Grestelina.

“Semoga semua bisa bertahan dan tidak ada korban kehilangan nyawa lagi,” harapnya.

Anwar mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi.

Ia menyebut masyarakat Bugis Makassar memiliki budaya saling menghargai dan menyayangi, sehingga diharapkan prinsip itu tetap dijaga.

“Kami imbau masyarakat tenang. Kita dikenal saling menghargai, saling menyayangi. Jangan ada tindakan anarkis, jangan terprovokasi,” tegasnya.

Anwar berada di Gedung DPRD saat kejadian.

Ia menghadiri Rapat Paripurna Jawaban Wali Kota tentang APBD Perubahan 2025.