Belanja Harian Lebih Praktis, Ari Maryadi: Livin Mandiri Jadi Andalan di Tengah Hidup Serba Cepat

Ringkasan Berita:

• Livin Mandiri hadirkan kemudahan transaksi bukan lagi soal gaya hidup, melainkan kebutuhan. 
• Ari Maryadi hampir setiap hari mengirim uang kebutuhan rumah tangga. 

TRIBUN-TIMUR.COM- Di tengah ritme hidup yang serba cepat, tiap orang punya cara sendiri untuk memastikan keseharian tetap berjalan lancar. 

Begitu pula dengan Ari Maryadi, seorang Karyawan swasta yang mengandalkan efisiensi dalam urusan belanja harian dan kebutuhan keluarga.

Bagi Ari, kemudahan transaksi bukan lagi soal gaya hidup, melainkan kebutuhan. 

“Belanja harian saya porsir. Biaya hidup saya pakai Livin Mandiri. Jadi QRIS sangat membantu,” tuturnya membuka cerita, sembari menggambarkan bagaimana aktivitasnya menuntut kecepatan dan kepraktisan.

Fitur andalan Livin' by Mandiri adalah aplikasi yang terintegrasi untuk berbagai kebutuhan finansial dan gaya hidup, termasuk transfer antar bank, pembayaran, investasi, dan transaksi lintas negara.

Fitur unggulannya adalah Livin' Sukha (untuk kebutuhan gaya hidup seperti tiket dan belanja), Tap to Pay (pembayaran contactless dengan ponsel), serta Solusi Valas (transfer valuta asing dan debit multicurrency untuk transaksi internasional). 

Sejak ibunya tinggal di rumah bersama dua adiknya, Ari hampir setiap hari mengirim uang kebutuhan rumah tangga. 

Transfer menjadi rutinitas penting yang tak boleh terlewat. 

Baca juga: Tabel Angsuran KUR Mandiri Periode November 2025, Pinjaman Rp10 Juta - Rp500 Juta

“Memudahkan transfer ke ibu karena ibu tinggal bertiga sama adik di rumah. Jadi uang belanja sering saya transfer melalui ATM Mandiri,” ujarnya ke tribun-timur.com, Jumat (14/11/2025) sore.

Baginya, kenyamanan menggunakan layanan Mandiri terasa nyata, terutama saat harus berpacu dengan waktu. 

“Intinya Mandiri ini sangat membantu apalagi di dunia yang serba cepat ini,” lanjutnya.

Meski memiliki rekening di bank lain, Ari tak menutupi bahwa ia tetap kembali pada satu pilihan. 

“Ada bankku yang lain, tapi Mandiri cepat. Intinya kita aman lah pakai Mandiri,” katanya mantap.

Cerita Ari mungkin sederhana, namun mewakili jutaan pengguna yang kini bergantung pada kecepatan layanan perbankan digital. 

Di tengah tuntutan mobilitas dan kebutuhan mendadak, teknologi seperti QRIS dan jaringan bank yang responsif menjadi solusi nyata bagi masyarakat pekerja.

QRIS adalah singkatan dari Quick Response Code Indonesian Standard, yaitu standar nasional untuk pembayaran digital menggunakan kode QR yang berlaku di seluruh Indonesia.

Bank Indonesia dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) mengembangkan QRIS.

QRIS memungkinkan transaksi pembayaran nontunai yang lebih mudah, cepat, dan aman hanya dengan satu kode QR yang bisa dipindai oleh berbagai aplikasi, seperti dompet digital atau mobile banking. 

Mandiri, bagi Ari, bukan sekadar bank, melainkan ‘rekan harian’ yang memastikan keluarganya tetap terurus, meski ia harus berjibaku dengan kesibukan. 

Sebuah kisah kecil, yang menunjukkan bahwa kemudahan digital dapat menghadirkan ketenangan dalam keseharian.

Layanan Sekali Sentuh 

Ari Maryadi pun menyukai layanan sekali sentuh dari Livin Mandiri. 

Sebab, hanya sekali sentuh langsung bisa masuk. 

“Saya hanya pakai sidik jari langsung masuk. Kemudian, aplikasi sangat mudah dijangkau,” katanya. 

Ia pun menyampaikan beberapa fitur yang menjadi unggulan yakni pembayaran terintegrasi. 

“Kita dapat membayar dengan sumber dana dari tabungan, kartu kredit, atau paylater secara bersamaan,” katanya.

Ia paling sering memakai QR Terima Transfer. 

“Pengguna bisa menerima uang hanya dengan menampilkan kode QR tanpa harus membagikan nomor rekening,” katanya. 

Terakhir, dia memakai BI-Fast. Transfer dana cepat yang semakin populer digunakan. 

“Hidup saya semakin dimudahkan. Saya suka pakai belanja di mini market karena aplikasinya sangat responsif. Intinya sekali sentuh langsung bisa transaksi apapun itu,” katanya. 

Sehingga, dia pun merekomendasikannya kepada semua tribuners yang membaca berita ini.

“Saya sangat terbantu yah karena kita kan bekerja di dunia yang serba cepat,” katanya. (*)