Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

IFAD Puji Polbangtan Gowa atas Keberhasilan Program YESS dan Teaching Factory

IFAD mengapresiasi Polbangtan Gowa atas keberhasilan Program YESS dan Teaching Factory kakao yang mendorong lahirnya wirausahawan muda pertanian.

BPPSDMP
POLBANGTAN GOWA - Associate Vice President Department for Country Operations International Fund for Agricultural Development (IFAD), Donal Brown, dan Director Chief Risk Officer IFAD, Jose Molina saat kunjungan resmi ke Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa, Sulawesi Selatan, Jumat (24/10). Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian peninjauan pelaksanaan Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS), hasil kerja sama strategis antara Kementan dan IFAD.  

“Kami ingin memastikan generasi muda siap menjadi pelaku utama pertanian yang mandiri, inovatif, dan berdaya saing global,” ujar Kepala Pusdiktan BPPSDMP, Muhammad Amin. 

Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa, Dr. Detia Tri Yunandar, SP, M.Si mengatakan bahwa teaching factory (TEFA) Polbangtan Gowa khususnya Kakao telah didukung melalui Program YESS mulai dari hulu ke hilir. Kami punya kebun kakao, nursery, lab pengolahan hingga tempat untuk memasarkan produk-produk olahan kami. 

Teaching Factory memungkinkan mahasiswa kami belajar langsung melalui proses produksi nyata kakao mulai budidaya, dari pascapanen hingga pengolahan produk jadi seperti cokelat.

Mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga dapat melakukan fermentasi dan pengeringan biji kakao, uji mutu biji dan cita rasa, Proses pembuatan produk turunan (cokelat, bubuk, cake, minuman, dll), Manajemen mutu dan standar industri bahkan salah satu produk minuman kami SI KOKO telah mendapatkan sertifikasi halal. 

Rombongan juga meninjau nursery kakao dan laboratorium pengolahan kakao yang dilengkapi dengan mesin pengupas, pengering, hingga pengemasan produk. Kegiatan ini menunjukkan sinergi antara pendidikan vokasi dan praktik wirausaha berbasis komoditas unggulan daerah.

Usai peninjauan lapangan, rombongan disambut dengan sambutan adat Angngaru dan melanjutkan kunjungan ke pameran penerima manfaat Program YESS.

Acara dilanjutkan dengan sesi dialog interaktif antara tim IFAD, manajemen Program YESS, mahasiswa Polbangtan, dan penerima manfaat program dari berbagai daerah.

Beberapa perwakilan penerima manfaat yang hadir antara lain Mega (Young Ambassador Agriculture, ekspor gula aren – Jawa Timur), Dzikri (penerima hibah individu, ekspor keripik sayur dan buah – Jawa Timur), Dani Muhammad (hibah klaster Kopi Bunar – Jawa Barat), Mukhlis (hibah klaster puyuh – Sulawesi Selatan), dan Ferdy Aditya (penerima manfaat ikubator Bisnis, hidroponik – Kalimantan Selatan).

Mukhlis asal Bantaeng ini menyampaikan rasa terima kasih karena telah di intervensi Program YESS PPIU Sulawesi Selatan. Mantan karyawan ini menyatakan bahwa sejak diintervensi pengahasilannya sekarang melebihi gaji seorang karyawan.

"Saya sukses membangun klaster puyuh, ekosistem sudah terbentuk dengan bail. Bisnis ini menjanjikan dan juga saat ini ikut berkontribusi dengan program pemerintah MBG." ujarnya.(*)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved