Ia menyebut hingga pertengahan Agustus 2025, sekitar 50 ular dievakuasi oleh tim Damkar Maros.
“Ular kebanyak masuk di area pemukan warga di Kecamatan Turikale, Moncongloe, Tanralili, Bantimurung, Mandai, Maros Baru, Lau,” katanya menutup.
Ular Berbisa Terpanjang
King cobra (Ophiophagus hannah) adalah ular berbisa terpanjang di dunia dan salah satu yang paling berbahaya.
Bahaya utamanya terletak pada bisa neurotoksin yang sangat kuat dan jumlah bisa yang bisa ia suntikkan dalam satu gigitan.
Bisa king kobra terutama terdiri dari neurotoksin.
Zat ini langsung menyerang sistem saraf korban.
Efeknya bisa sangat cepat, menyebabkan kelumpuhan saraf yang mengendalikan otot-otot vital, seperti otot pernapasan.
Gejala setelah digigit bisa mencakup:
1. Rasa sakit parah dan bengkak di area gigitan.
2. Pusing, penglihatan kabur, dan kelopak mata terkulai (ptosis).
3. Mati rasa atau kesemutan di sekitar mulut dan wajah.
4. Gangguan pernapasan yang cepat memburuk, sulit menelan, dan kesulitan berbicara.
5. Kelumpuhan total yang dapat menyebabkan henti napas dan kematian.
Tidak hanya bisanya yang kuat, king kobra juga mampu menyuntikkan bisa dalam jumlah yang sangat besar, jauh lebih banyak dibandingkan ular berbisa lainnya.