Bergabungnya Andi Ikhsan Hamid menambah energi baru bagi partai besutan Kaesang Pangarep.
Ia bahkan ikut mendampingi Muammar dalam kunjungan politik ke berbagai daerah.
Salah satunya saat sowan ke Pangkep.
Langkah tersebut menjadi bukti keseriusan PSI dalam menggarap basis baru.
Upaya itu sekaligus memperluas pengaruh politik di Sulsel.
Analisis politik Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Dr Ridwan Fawallang menilai pergerakan ini berpotensi mengubah peta politik Sulsel.
Situasi itu muncul apabila RMS hengkang dari Nasdem.
Ridwan mengatakan, kepala daerah yang merupakan kader Nasdem tentu akan lebih berhati-hati jika ingin pindah partai.
Menurutnya, sampai saat ini masih ada tanda tanya terkait sikap kader-kader yang berada di eksekutif.
"itu yang sekarang yang masih terhitung berat. Kalau legislatif ini mungkin ya, yang loyalis RMS tentu akan ikut,” kata Ridwan kepada Tribun-Timur, Senin (25/8/2025).
Menurutnya, migrasi kader partai besutan Surya Paloh ke PSI tidak bisa hanya dilihat dari sisi formal aturan partai.
Namun melainkan ada ikatan moral yang kuat antara RMS dan jaringan loyalisnya.
Ridwan juga menilai ada potensi besar PSI menjadi kekuatan baru bila RMS benar-benar memotori pergerakan partai tersebut.
“Kalau RMS komandoi PSI Sulsel, apakah ada kemungkinan PSI menjadikan Sulsel ini sebagai lumbung suara? Itu sangat mungkin, apalagi beberapa kader Nasdem yang sudah gabung PSI adalah kerabat dekat RMS,” katanya.
Namun ia juga mengingatkan, tidak mudah bagi PSI untuk langsung menyamai kekuatan Nasdem.