SMA Insan Cendekia

Ali Mochtar Masih Betah di Makassar, Dari Diskusi Aswar Hasan ke SMA Insan Cendekia Syekh Yusuf Gowa

Editor: AS Kambie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ALI MOCHTAR NGABALIN - Foto terbaru Prof KH Ali Mochtar Ngabalin. Foto yang menampilkan Ali Mochtar Ngabalin tertawa lepas ini (kanan) direkam di sela diskusi Forum Dosen-KB PII Sulsel mengenang Aswar Hasan di Redaksi Tribun Timur, Jalan Cenderawasih 439, Tamalate, Makassar, Selasa sore, 19 Agustus 2025.

Diskusi Forum Dosen

Ali Mochtar Ngabalin beraktivitas di Makassar sepekan terakhir. Dia tiba di Kota Daeng pada Kamis, 14 Agustus 2025, dini hari. Dari Bandara, Ali Mochtar Ngabalin langsung ke rumah duka di Jalan Toddopuli 10, Makassar, melayat sahabat sekaligus gurunya, Dr Aswar Hasan.

Hari Selasa, 19 Agustus 2025, sekitar 3 jam Ali Mochtar Ngabalin berada di Redaksi Tribun Timur, Jalan Cendrawasih 430, Makassar.

Ali Mochtar Ngabalin jadi salah seorang narasumber diskusi mengenang Aswar Hasan bersama Forum Dosen dan KB-PII Sulsel.

Diskusi dipandu Koordinator Forum Dosen Dr Adi Suryadi Culla digelar hybrid. 

Hadir luring, Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa, Ketua ICMI Sulsel Prof Arismunandar, Guru Besar UIN Alauddin Prof Qasim Mathar, Guru Besar UMI Prof A Muin Fahmal, Wakil Dekan Fisipol Unhas Prof Dr Ikbal Sultan, Dr Hasrullah, eks Komisioner KPID Sulsel Rusdin Tompo, Mulawarman, Ketua Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KB-PII) Sulsel Saiful Kasim, dan tokoh nasional Prof KH Ali Mochtar Ngabalin.

Hadir juga putra semata wayang Aswar Hasan, Azhari Aswar.

Di layar zoom tampak, antara lain, Buchari Kahar Muzakkar, Dr Imran Hanafi, Dr Amir Muhiddin, Muhary Wahyu Nurba, Maqbul Halim, Rustan Rewa dari Toli-toli, dan puluhan lainnya dari berbagai provinsi.

Mereka sepakat, Aswar Hasan telah memberi andil besar dalam merawat akal sehat publik. “Oleh karena itu, perlu terus dijaga dan diperjuangkan untuk terus menghadirkan tokoh seperti Pak Aswar Hasan untuk merawat dan menjaga akal sehat warga, khususnya warga Sulawesi Selatan,” jelas Dr Adi Suryadi Culla menyebut simpulan diskusi.

Aswar Hasan menulis hingga akhir. Tulisan opininya dimuat di Tribun Timur cetak edisi Senin, 11 Agustus 2025, dan Tribun-Timur.com berjudul Ketika Hukum Dilecehkan: Kasus Silvester Matutina. Aswar Hasan wafat di RS Primaya, Makassar, pada Rabu, 13 Agustus 2025.(*)

 

 

Berita Terkini