Jangan Ada Pilih Kasih
Camat Tamalate, Emil Yudiyanto, juga menyoroti pentingnya peran RT dan RW dalam menjaga objektivitas saat mendata warga miskin.
Ia mengingatkan agar bantuan pemerintah tidak disalurkan berdasarkan kedekatan atau hubungan pribadi.
"Ini bukan bantuan pribadi RT atau RW. Ini program resmi dari pemerintah untuk warga yang memang membutuhkan. Jadi jangan ada pilih kasih,” tegas Emil.
Menurutnya, masih ada keluhan dari masyarakat tentang ketidaktepatan penerima bantuan.
Ada yang merasa lebih layak, namun tidak terdata.
Ada pula warga yang secara ekonomi cukup, tapi masih tercatat sebagai penerima bantuan.
“Masalah seperti ini muncul karena pendataan yang tidak akurat. RT dan RW harus benar-benar mengenali warganya. Kalau memang miskin, ya harus dibantu. Jangan sampai warga yang seharusnya dibantu justru tertinggal,” kata Emil.
Lebih lanjut, Emil menjelaskan bahwa bantuan sosial adalah bentuk intervensi pemerintah dalam menangani masalah sosial dan ekonomi masyarakat.
Agar intervensi ini berhasil, dibutuhkan data yang akurat dan mutakhir.
“Kalau datanya salah, bantuannya juga salah sasaran. Yang susah tetap susah, yang mampu justru menerima. Ini kan tidak adil,” ujarnya.
Ia meminta RT dan RW memahami bahwa tugas mereka bukan sekadar administratif, melainkan juga sosial.
Mereka diharapkan menjadi garda terdepan dalam mendeteksi persoalan-persoalan kemiskinan yang terjadi di lingkungan masing-masing.
“RT dan RW harus peka. Kalau ada tetangga yang kesulitan makan, anaknya putus sekolah, atau tidak mampu bayar listrik itu harus dicatat, dilaporkan, dan diupayakan bantuannya,” pungkas Emil.(*)