Beberapa warga yang menyaksikan aksi turut menyuarakan kekecewaan terhadap kenaikan pajak.
“Harga kebutuhan pokok saja sudah naik, ditambah pajak naik, makin susah kami. Pemerintah harus bijak,” kata Haryati, warga setempat.
Hingga berita ini terbit, aksi masih berlangsung dengan pengawalan ketat aparat keamanan.
Demo hari ini merupakan lanjutan dari demo sebelumnya.
Dua hari, Selasa (12/8/2025) dan Kamis (13/8/2025), mereka menggelar demonstrasi di Kantor DPRD Bone dan Kantor Bupati Bone menolak kebijakan yang dianggap sepihak itu.
Demonstrasi tersebut pun sempat ricuh.
Demonstran juga kecewa karena Bupati Bone, Andi Asman Sulaiman dan Wakil Bupati Bone, Andi Akmal Pasluddin tak menemui mereka untuk dialog pada Selasa lalu.
"Ini bentuk kekecewaan kami karena Bupati Bone tidak menemui rakyatnya,” teriak seorang orator.
Pada Selasa lalu, Asman malah pergi menyambut Ketua Komisi IV DPR RI, Titiek Soeharto; Wakil Menteri Kehutanan RI, Sulaiman Umar; dan Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman di Bakunge Desa Mappesangka, Kecamatan Ponre, Bone.
Bakunge merupakan kampung Asman dan Amran.
Demonstran baru ditemui wakil bupati pada Kamis malam lalu.
Namun, pertemuannya singkat.
Kepada demonstran, Akmal membantah PBB-P2 naik 300 persen.
"Tidak ada kenaikan PBB-P2, hanya kenaikan NJOP," kata mantan Wakil Ketua DPRD Sulsel itu.
Namun, dasar pengenaan PBB-P2 adalah NJOP (Nilai Jual Objek Pajak).