“Kita kehilangan satu orang yang suka menjaga rasionalitas masyarakat,” ucapnya.
Mulawarman pun meminta agar pikiran-pikiran Aswar Hasan tetap dijaga.
Caranya dengan membuat kegiatan membahas sosok Aswar Hasan.
Bisa melalui pameran mengenang 100 hari kepergian Aswar Hasan, pembacaan puisi, tulisan-tulisannya dijadikan buku dan lain-lainnya.
“itu cara merawat pikiran Aswar Hasan supaya menjadi amal jariyah,” pintanya.
Mulawarman melanjutkan, Forum Dosen perlu menjadi wadah menjaga rasionalitas.
Sebab, sekarang sangat sulit menemukan tempat untuk jaga rasionalitas.
Forum Meja Bundar sudah tidak ada, diskusi, seminar di kampus jarang.
Sisa promosi doktor dan guru besar jadi pemikiran menjaga rasionalitas.
“Jangan biarkan Aswar Hasan pergi tanpa arti. Kita harus merawat dan abadikan pikiran-pikirannya. Minimal kalau menulis, kita mengutip tulisannya yang menginspirasi,” imbau alumnus Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unhas ini. (*)