TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Lima pemain anyar PSM Makassar menjalani debut pada pekan kedua Super League 2025/2026.
Mereka adalah Alex Tanque, Abu Kamara, Jacques Medina, Lucas Dias, dan Rifki Dwi Septiawan.
Namun, debut kelimanya belum berbuah kemenangan.
PSM Makassar kembali gagal meraih tiga poin setelah bermain imbang 1-1 melawan Bhayangkara Lampung FC di Stadion PKOR Sumpah Pemuda, Bandar Lampung, Sabtu (16/8/2025).
Tambahan satu poin menempatkan Juku Eja di posisi ke-12 klasemen sementara dengan dua poin.
Performa pemain baru belum terlalu menonjol.
Alex Tanque yang tampil sebagai starter tak mampu memberi ancaman berarti.
Berdasarkan data sofascore.com, penyerang asal Brasil itu tidak melepaskan satu pun tembakan ke gawang selama 90 menit.
Expected goals (Xg) Alex Tanque hanya 0,02 persen.
Dalam duel satu lawan satu, ia menang enam kali dari delapan percobaan.
Akurasi umpannya 42 persen, dengan lima umpan akurat dari 12 percobaan.
Baca juga: Debut Kurang Manis Lucas Dias, Cetak Gol tapi Gagal Bawa PSM Menang atas Bhayangkara
Kontribusi Alex terlihat saat pergerakannya di kotak penalti membuatnya dilanggar bek Bhayangkara, Nehar Sadiki.
Wasit Agung Setiyawan mengecek VAR dan memberikan penalti untuk PSM Makassar.
Lucas Dias tampil lebih baik.
Bermain selama 86 menit, ia aktif menyisir sisi kiri dan kanan pertahanan lawan.
Dias mencetak satu gol lewat penalti di menit ke-43, hasil pelanggaran terhadap Alex Tanque.
Dias mencatat xG sebesar 0,76 persen.
Akurasi umpannya 50 persen, dengan sembilan umpan akurat dari 18 percobaan.
Meski tak melepaskan tembakan ke gawang, ia aktif membantu pertahanan dengan tiga sapuan dan satu intersep.
Jacques Medina bermain selama 28 menit, menggantikan Achmat Fahrul Aditia di menit ke-67.
Pemain asal Togo ini belum memberi dampak signifikan.
Ia tak melepaskan tembakan dan hanya mencatat dua umpan akurat dari tujuh percobaan (29 persen).
Dalam duel, ia menang empat kali.
Abu Kamara juga belum memberi kontribusi berarti.
Baru bergabung sehari, ia langsung dimainkan sebagai pengganti di menit ke-86 menggantikan Lucas Dias.
Tak ada tembakan dilepaskan, dan dua kali duel berakhir kalah.
Rifki Dwi Septiawan mengalami debut yang kurang beruntung.
Masuk di awal babak kedua, ia dianggap melanggar gelandang Bhayangkara, Moises Wolschick, di menit ke-53.
Wasit langsung menunjuk titik putih.
Ilija Spasojevic sukses mengeksekusi penalti dan menyamakan skor 1-1.
Selama 50 menit bermain, Rifki mencatat empat umpan akurat dari tujuh percobaan.
Ia menang satu kali dari lima duel, serta mencatat satu pelanggaran dan satu tekel.
Lucas Dias tetap optimistis PSM Makassar segera bangkit.
"Saya percaya tiga poin akan datang di laga selanjutnya. Kami percaya dengan kerja keras di lapangan dan latihan," ujarnya saat konferensi pers di Ruang Media Stadion PKOR Sumpah Pemuda, Sabtu malam.
Di sisi lain, pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares mengkritik keputusan wasit dan VAR.
Ia menilai penalti yang diberikan kepada Bhayangkara tidak tepat.
"VAR memanggil wasit tujuannya apa? Memberikan rekomendasi atau mereview keputusan. Ini bukan penalti," tegasnya.
Tavares menyebut Moises sudah terjatuh sebelum Rifki menyentuhnya.
"Ada niat memenangkan penalti dengan sekadar jatuh. Kita habiskan banyak uang untuk VAR, tapi keputusan tetap tidak tepat," ujarnya.
Ia meminta evaluasi terhadap kinerja wasit.
"Kalau pemain tampil buruk, bisa dicadangkan. Pelatih bisa dipecat. Jika wasit bekerja buruk, kita lihat apakah tetap diberi tugas di laga berikutnya," tutupnya. (*)