Ketua Panitia 3 Dekade Paskibra Smansa, Wawan Inrawan, menuturkan acara ini lebih dari sekadar reuni.
Untuk menghadirkan suasana berbeda, panitia menggelar pameran barang-barang paskibra lintas generasi.
Mulai dari seragam, baret, bendera, hingga sepatu lama dipajang sebagai jejak sejarah 30 tahun paskibra.
“Ini lebih dari sekadar reuni. Kami ingin menghadirkan suasana baru dengan menampilkan jejak sejarah paskibra Smansa dari masa ke masa,” jelas Wawan, alumni angkatan 2006.
Menurutnya, ke depan alumni tidak hanya mempererat silaturahmi, tetapi juga berperan lebih luas di masyarakat.
“Harapan kami, alumni bisa memberikan sumbangsih nyata, baik untuk lingkungan sekitar maupun bagi bangsa dan negara,” tambahnya.
Ia menegaskan, silaturahmi antaralumni memang sudah sering terjalin.
Namun, momentum 30 tahun ini menjadi momen istimewa menandai perjalanan panjang sekaligus warisan semangat paskibra di Smansa Makassar.
Smansa Makassar berlokasi di Jalan Gunung Bawakaraeng, Kelurahan Gaddong, Makassar.
Secara geografis, sekolah ini berada di pusat Kota Makassar. Cukup strategis.
Dikelilingi permukiman padat, pusat pendidikan, serta dekat dengan kawasan pemerintahan dan perniagaan kota.
Letaknya di Kecamatan Bontoala, salah satu wilayah inti Makassar.
Hal ini membuat Smansa memiliki posisi penting dalam sejarah pendidikan di Sulsel.(*)