Ia mendorong penuh pelaksanaan Pendataan Potensi Desa (PODES) 2025, sebagai langkah strategis untuk menghadirkan kebijakan pembangunan berbasis data yang akurat.
Ia juga aktif menginisiasi Gerakan Peduli Sungai Mamasa, yang digelar Agustus 2025, guna menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian sungai.
Selain itu, Pemkab Mamasa di bawah kepemimpinannya menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Politeknik Pariwisata Makassar.
Kerja sama ini bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan mendorong pengembangan sektor pariwisata Mamasa sebagai destinasi unggulan di Sulawesi Barat.
Meski demikian, Welem juga harus menghadapi tantangan.
Salah satunya terkait utang daerah yang mencapai Rp155 miliar, yang diakuinya secara terbuka di hadapan DPRD Mamasa.
Transparansi tersebut menjadi sorotan publik, sekaligus menunjukkan sikapnya yang realistis terhadap kondisi keuangan daerah.
Bupati yang juga politisi Golkar ini berpesan agar seluruh pihak dapat bekerja sama memajukan Mamasa.
Ia menekankan bahwa pembangunan tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga partisipasi masyarakat dalam menjaga lingkungan, mengembangkan potensi lokal, dan mendukung program pemerintah.
Dengan latar belakang panjang di legislatif dan kini memegang kendali eksekutif, Welem Sambolangi membawa harapan baru bagi Mamasa untuk lebih maju, berdaya saing, dan sejahtera.
Profil
Welem Sambolangi
Lahir: Masanda, 21 Juni 1975
Istri: Adel Welem
Riwayat Pendidikan
- Universitas Kristen Indonesia Paulus, 1994-1999
- SMU Negeri 1 Makale, 1990-1994
- SMP Katolik Makale, 1987-1990
- SDN No. 179 Ratte, 1981-1987