Demi Tugas Mulia, Paskibra Jeneponto Hadapi Latihan Ekstra Ketat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana latihan Paskibra di Lapangan Pastur, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel), Selasa (12/8/2025) sore.

"Setelah pelatihan fisik, kemudian LKBB (Latihan Keterampilan Baris Berbaris), teknik formasi dengan naik turun tangga, proses pelipatan bendera, naik turun bendera," ungkapnya.

Selain itu, peserta juga mendapat pembekalan wawasan kebangsaan dan pembinaan karakter.

Namun selama masa pelatihan, anggota Paskibra tidak leluasa bertemu keluarga.

"Dari tanggal 2 sampai ke tanggal 18 Agustus kami hanya mempergunakan dua hari untuk masa penjengukan karena mereka harus fokus untuk pengibaran merah putih," tegasnya.

Rutinitas anggota Paskibra dimulai sejak subuh hingga sore.

Semua dijalani dengan disiplin tinggi.

"Setelah shalat subuh kemudian joging atau olahraga bersama, sarapan dan bersih-bersih lalu masuk ke lapangan latihan jam 7:00 Wita, istirahat jam 11:30 wita," ujarnya.

"Kembali latihan ke lapangan jam 14:00 Wita sampai jam 17:30 Wita," sambungnya.

Dedi berharap, persiapan yang dilakukan bisa memuaskan di hari puncak HUT ke-80 RI.

"Semoga pelaksanaan pengibaran 17 Agustus 2025 ini berjalan suskes, lancar dan diberikan kesehatan dan kekuatan sehingga apa yang dicita-citakan adek-adek bisa tercapai," terangnya.

"Paskibraka itu adalah awal untuk mengejar mimpinya masing-masing," pungkasnya.

Pelatih lainnya, Aipda Iqbal Ilyas membeberkan tugas khusus tim merah dan putih yang masing-masing beranggotakan delapan orang.

Mereka akan bertanhgung jawab untuk pengibaran dan menurunkan bendera.

"Nanti kita lihat hasil kesepakatan pelatih, apakah tim merah yang akan mengibarkan bendera dan tim putih untuk penurunan bendera, ataukah sebaliknya," jelas Iqbal.

"Sehari menjelang upacara HUT kita umumkan, apapun hasilnya mereka harus siap," pungkasnya.

Prajurit Kodim 1425 Jeneponto, Serma Asri Beta juga menjadi pelatih dalam proses latihan Paskibra ini.

Berita Terkini