Ia meminta warga untuk bersabar menunggu penanganan banjir karena saat ini belum tersedia anggaran.
“Warga Blok 10 harus bersabar menunggu, karena belum ada anggarannya untuk penanganan banjir,” kata Kadir.
Ia menjelaskan, kendala ini diperparah oleh kebijakan efisiensi anggaran yang berdampak pada Balai Pompengan sebagai pihak yang menangani persoalan banjir.
“Karena efisiensi anggaran, Balaipompengan belum punya anggaran. Anggarannya kena efisiensi. Jadi ini persoalan, selain adanya kebijakan efisiensi oleh pemerintah,” jelasnya.(*)