Paloh menegaskan sikap politik partainya di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka tetap konsisten.
Ia meminta seluruh kader untuk tidak ragu menentukan langkah, apalagi mundur dari komitmen perjuangan partai.
Surya Paloh mengajak kader untuk meyakini posisi dan peran eksistensi NasDem di panggung politik nasional.
"Saya pun juga tentu mengajak, kalau pun ada 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 di antara kita yang masih sedikit ragu bagaimana posisi dan peran eksistensi Partai NasDem. Insyaallah melihat Rakernas yang mampu dijalankan oleh DPW Partai NasDem Sulsel ini, hatinya sangat tergerak. Kita akan terus bergerak dari waktu ke waktu," ujarnya.
Paloh menegaskan, NasDem adalah partai politik dengan pemikiran moderat dan terbuka.
Partai bertagline, Restorasi Indonesia ini mengajak semua elemen bangsa untuk memberikan pengabdian demi kemajuan negeri.
Ia mengingatkan, karakter sejati pemimpin adalah yang mampu menanggung kesalahan pribadi, bukan melemparkannya kepada orang lain.
"Karakter yang kita harapkan tumbuh daripada partai ini adalah karakter yang berani melakukan dan mengakui kesalahan diri sendiri daripada hanya sekadar menyalahkan orang lain. Saya mau itu karakter NasDem," tegasnya.
Menurut Paloh, Indonesia membutuhkan NasDem sebagai institusi politik yang mampu mempercepat proses pembangunan.
Hal itu hanya bisa terwujud jika partai memiliki semangat, keteladanan, dan kemandirian berpikir untuk memajukan bangsa.
Ia mengingatkan kader agar tidak terjebak pada inkonsistensi sikap.
"Maka jangan pernah ada kader NasDem yang hanya menyatakan kita mau maju, tapi berpikir dan bergerak ke arah mundur. Maju adalah maju, dan itu harus ke depan. Kalau ada yang mengatakan mari maju, tapi malah mundur, biarkan itu yang lain saja, bukan NasDem,” tegasnya.
Terkait pemerintahan Presiden dan Wapres RI, Prabowo–Gibran, Surya Paloh mengapresiasi stabilitas yang terjaga hampir satu tahun terakhir.
Menurutnya, hal ini memberikan ruang bagi NasDem untuk melakukan konsolidasi lebih solid.
"Kita berterima kasih dari masa perjalanan hampir 10 bulan pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming, suasana kebatinan yang masih terjaga demikian rupa. Itu lebih memungkinkan kita untuk melakukan konsolidasi partai ini ke arah perjalanan yang lebih ke depan," pungkas Surya Paloh.