TRIBUN-TIMUR.COM, SINJAI – Menjelang HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, berkah dirasakan Hj Murni (63), penjahit bendera merah putih di Sinjai.
Sejak 1 Agustus, Hj Murni mulai kebanjiran pesanan.
“Pesanan sudah lebih 100 persen,” kata Hj Murni saat ditemui Tribun-Timur di tokonya, Pasar Sentral Sinjai, Kelurahan Bongki, Kecamatan Sinjai Utara, Kamis (7/8/2025).
Mayoritas pesanan datang dari kepala desa.
“Paling banyak kepala desa yang pesan,” ujarnya.
Selain itu, sopir dan nelayan juga memesan bendera.
“Banyak juga sopir dan nelayan yang pesan untuk dipasang di mobil dan kapal,” katanya.
Bendera yang dijahit Hj Murni berukuran 15 sentimeter hingga 150 sentimeter. Harga bervariasi, mulai Rp15 ribu sampai Rp75 ribu.
Hj Murni dikenal sebagai penjahit senior. Ia mulai menjahit sejak 1975.
“Saya masih kecil belajar menjahit sama tante saya di Makassar,” ujarnya.
Saat itu, ia belajar menjahit karena tidak mampu melanjutkan sekolah. Ia baru berusia tujuh tahun.
Setelah menikah, Hj Murni membuka usaha menjual pakaian dan bendera di Pasar Sentral Sinjai bersama suaminya. Hasilnya menjadi sumber penghidupan keluarga.
Selama 50 tahun menjahit, ia tetap menggunakan mesin manual.
“Kalau mesin listrik tidak cocok ka, sekalian olahraga,” katanya.
Meski sudah lanjut usia, jari tangan dan kaki Hj Murni masih kuat mengayuh mesin jahit. Semangat nasionalisme tumbuh setiap kali ia menyelesaikan sehelai bendera.
Setiap hari, ia memproduksi puluhan lembar bendera di teras rumahnya.
Selain bendera, toko Hj Murni juga menjual seragam sekolah.
Profil Hj Murni
Nama: Hj Murni
Tempat, Tanggal Lahir: Bone, 31 Desember 1962
Agama: Islam
Alamat: Kelurahan Balangnipa, Kecamatan Sinjai Utara
Nama Suami: Hj Ridwan (almarhum)
Anak:
Saharuddin Ridwan
Zainal Abidin Ridwan
Sahriani Ridwan
Zakaria Ridwan. (*)