PSM Makassar

Penyebab PSM Belum Bisa Daftarkan Pemain Baru Meski Sengketa dengan Wiljan Pluim Sudah Selesai

Editor: Sakinah Sudin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PSM MAKASSAR - Potret Wiljan Pluim saat masih berseragam PSM Makassar. PSM Makassar telah menyelesaikan masalah tunggakan gaji Wiljan Pluim.

Hal ini pun tak akan mengganggu persiapan penggawa Pasukan Ramang.

Sembilan rekrutan anyar tetap bisa digunakan tenaganya di laga perdana nanti.

“Kita maksimalkan untuk segera beres,” ucapnya.

Dihubungi terpisah, Deputi Litbangwas The Macz Man Andi Makkarateng Hadi menyambut baik penyelesaian masalah hak pemain.

Ia mengaku suporter harap-harap cemas lantaran sanksi larangan transfer dari FIFA belum dicabut jelang kompetisi di mulai.

Sebab, dampaknya PSM Makassar takkan bisa memainkan  pemain anyarnya.

“Alhamdulillah PSM Makassar sudah melunasi tanggungjawabnya, berarti sisa proses administrasinya yang kita tunggu bersama ,” katanya.

Menurutnya, hal ini menjadi angin segar bagi klub.

Penggawa Pasukan Ramang bisa benar-benar fokus hadapi pertandingan perdana.

“PSM Makassar bisa fokus untuk pertandingan 8 Agustus nanti agar bisa menang dan fokus meraih gelar supremasi tertinggi Liga Indonesia,” ucapnya.

Pria akrab disapa Hadi ini berharap, masalah tunggakan hak pemain tidak terulang lagi ke depannya.

Supaya tak mengganggu persiapan sepanjang kompetisi.

“Seluruh suporter berharap hal ini tidak akan terulang lagi di setiap musimnya, agar tidak mengganggu persiapan dan konsentrasi tim itu sendiri dalam mengarungi liga,” harapnya.

Sementara Direktur Utama Indonesia League (I.League) Ferry Paulus menjelaskan, posisi klub terkena sanksi telah berupaya menyelesaikan.

Para klub Super League mulai menyurati FIFA pada pekan lalu, dan menunggu keputusan terbebas dari sanksi paling lambat besok lusa.

Pernyataan Ferry diungkapkan dalam acara konferensi pers I League menjelang kick-off Super League musim 2025/2026 di Jakarta, Minggu (3/8/2025) sore WIB.

"Banned FIFA ada enam atau tujuh klub, secara bertahap telah menyelesaikan sanksinya sejak minggu lalu," ujar Ferry dalam sesi jumpa pers, dilansir YouTube BRI, Minggu (3/8/2025).

Mantan Presiden Persija Jakarta ini menyebut, seharusnya dua hari bisa selesai keputusannya, setelah dibayar dan sebagainya.

Namun masih ada proses pencabutan hukuman dan itu butuh proses.

"Kalau permohonan dari kita telah dimulai sejak minggu lalu," tegasnya. (*)

Berita Terkini