TRIBUNMAROS.COM, MAROS – Gaji guru di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel), akhirnya dibayarkan setelah sempat terlambat.
Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maros, Andi Wandi Bangsawan Putra Patabai, menyampaikan gaji telah ditransfer ke rekening masing-masing, Rabu (6/8/2025) sore.
“Kemarin sore sudah dibayarkan,” katanya saat dikonfirmasi Tribun Timur, Kamis (7/8/2025).
Ia menjelaskan keterlambatan terjadi karena bendahara sedang sakit.
“Bendahara kami lagi sakit, mata kiri bengkak, sehingga kesulitan untuk melihat sementara jumlah yang harus diinput banyak,” sebutnya.
Faktor lain penyebab keterlambatan yakni pergantian Kepala Dinas Pendidikan pada 28 Juli lalu.
“Karena ada pergantian kadis, maka spesimen tanda tangan juga harus diubah. Ini yang menyebabkan pencairan sedikit tertunda,” ucapnya.
Ia menyebut anggaran untuk pembayaran gaji guru mencapai Rp10,7 miliar.
Jumlah guru yang menerima gaji sebanyak 4.438 orang.
Terdiri atas 1.105 guru TK/PAUD, 2.259 guru SD, dan 1.074 guru SMP.
Pencairan gaji guru biasanya dilakukan setiap tanggal 1–3 setiap bulan.
“Tergantung hari. Kalau tanggal 1 hari Sabtu, maka tanggal 3 baru bayar, Senin,” jelasnya.
Salah satu guru, Khaerun, membenarkan gaji sudah diterima.
“Alhamdulillah gaji sudah cair sore kemarin. Terima kasih kepada pihak terkait yang sudah menindaklanjuti,” ucapnya.
Guru lain, Mutmainnah, juga menyampaikan hal serupa.
“Tadi pagi saya cek, sudah masuk. Semoga ke depan bisa lebih tepat waktu,” katanya. (*)