Pria berambut gonrong ini telah berkontribusi pada pemahaman tentang sejarah evolusi manusia di Asia Tenggara dan Pasifik.
Temuan yang dikomandoi ilmuwan BRIN Budianto Hakim, penting bagi manusia di seluruh dunia.
Sejauh ini, situs tertua hominins atau manusia purba tertua di Indonesia ditemukan di Pulau Jawa.
Homo Erectus Buniayuensis, umurnya sekira 1,7 hingga 1,8 juta tahun.
"Ini menjadi sejarah penting manusia, spesies kita. Bukan cuma penting untuk Sulawesi atau Indonesia, tapi semua manusia di dunia," paparnya.
Lanjut Adam, menjadi misteri saat ini adalah manusia purba mana yang membuat dan menggunakan artefak batu di Situs Calio?
Apakah ada hubungannya dengan manusia purba dari Pulau Jawa, atau ada spesies lain belum terungkap?
Selain itu bagaimana cara mereka bisa sampai ke Sulawesi atau Kawasan Wallacea?
Pertanyaan itu "menghantui" para ilmuwan, sebab sejak zaman batu, Kawasan Wallacea disebut tak pernah menyatu dengan pulau Kalimantan ataupun Jawa.
Sementara manusia purba diklaim tak bisa berenang, apalagi jarak Wallacea dengan Kalimantan diperkirakan sekitar 40 kilometer di masa itu.
"Menurut saya itu kemungkinan spesies Pithecanthropus Erectus yang familiar di (Pulau) Jawa. Tapi kalau memang Erectus Jawa yang datang, kemungkinan mereka ke Kalimantan dulu, tak langsung dari Jawa ke Sulawesi," paparnya.
Pithecanthropus Erectus adalah salah satu jenis manusia purba yang ditemukan di Indonesia, khususnya di Trinil, Ngawi, Jawa Timur.
Fosil Pithecanthropus Erectus hidup di zaman Pleistosen Tengah, ditemukan oleh Eugene Dubois pada tahun 1891.
Soal kemungkinan adanya manusia purba di Kalimantan sebelum ke Sulawesi, Adam menyebut belum ditemukan bukti.
Namun temuan di Situs Calio bisa menjadi jalan untuk melakukan ekskavasi (penggalian) di Borneo.