Warga Pulau Selayar dan Pangkep Bakal Nikmati Transportasi Udara, Seaplane Launching 13 Agustus

Penulis: Renaldi Cahyadi
Editor: Alfian
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRANSPORTASI UDARA - Kadishub Sulsel, Andi Erwin Terwo (kiri) dan Direktur API Banyuwangi, Capt Daniel Dewantoro Rumani (kanan) saat ditemui di Kantor Gubernur Sulsel, Jl Urip Sumoharjo, Kota Makassar, Selasa (5/8/2025). Seaplane akan launching 13 Agustus 2025.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) merencanakan akan melaunching pesawat amfibi (Seaplane) pada 13 Agustus 2025.

Rencananya peluncuran pesawat amfibi itu akan berlangsung di Taman Andalan, Center Point Of Indonesia (CPI) Kota Makassar.

Seaplane sendiri adalah bagian dari proyek pengembangan bandara perairan pertama di Sulsel.

Kepala Dinas Perhubungan Sulsel, Andi Erwin Terwo, mengatakan peluncuran ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Pemprov Sulsel dan Kementerian Perhubungan yang dilaksanakan hari ini.

“Jadi tadi jam 8 pagi penandatanganan MoU antara Pemprov Sulsel dengan Kemenhub. Yaitu terkait kerja sama dengan AFS dan Demo Flight-nya nanti,” katanya saat ditemui di Kantor Gubernur Sulsel, Jl Urip Sumoharjo, Kota Makassar, Selasa (5/8/2025).

Demo flight pesawat amfibi atau Seaplane akan dilakukan langsung pada saat launching di Taman Andalan, dengan rencana kehadiran Menteri Perhubungan sebagai tamu kehormatan.

“Demo Flight penerbangan Seaplane di tanggal 13 Agustus di Taman Andalan," ungkapnya.

"Tadi ini baru saja kita selesai terkait secara teknis untuk mendukung perencanaan launchingnya pada 13 Agustus nanti, rencana akan dihadiri Menteri Perhubungan,” tambahnya.

Baca juga: Pemprov Sulsel Anggarkan Rp17 Miliar Subsidi Pengadaan Seaplane

PESAWAT AMFIBI – Ilustrasi Seaplane pesawat amfibi dari Meta AI. Pemprov Sulsel berencana menghadirkan pesawat amfibi sebagai transportasi umum masyarakat kepulauan. (Meta AI)

Kehadiran Seaplane ini akan menjadi solusi transportasi udara baru bagi wilayah-wilayah kepulauan di Sulsel yang selama ini sulit dijangkau oleh moda transportasi konvensional.

“Salah satu tujuan juga untuk menciptakan destinasi wisata yang sulit dijangkau seperti Kepulauan Selayar dan Kepulauan Pangkep,” jelasnya.

Direktur API Banyuwangi, Capt Daniel Dewantoro Rumani, mengatakan jika pihaknya telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Pemprov Sulsel sebagai bagian dari dukungan Kementerian Perhubungan terhadap visi Gubernur Sulsel.

"Kami di Kemenhub, kami API Banyuwangi, merupakan sekolah tinggi advokasi di Banyuwangi, sekolah tinggi penerbangan. Tapi kami juga ada keahlian khusus untuk seaplane, berupa pesawat amfibi,” katanya.

Pesawat amfibi yang akan digunakan dalam tahap awal uji coba adalah Cessna 172 special edition berkapasitas empat orang. 

Demo flight direncanakan berlangsung pada 10–14 Agustus 2025, dengan titik keberangkatan dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar menuju perairan Center Point of Indonesia (CPI).

“Demo flight itu dari Bandara Hasanuddin. Perkiraan tanggal 8 sudah ada di Bandara Hasanuddin. Bandara Hasanuddin ke perairan CPI itu 11–12 Km," jelasnya.

"Dengan pesawat itu bisa 5 menit. Kami akan coba landing di laut di CPI, tapi lautnya tenang, tidak berombak, jadi cocok untuk landing,” tambah dia.(*)



Berita Terkini