TRIBUN-TIMUR.COM, BONE - Sejumlah pemilik pabrik penggilingan padi di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, yang menjadi mitra Perum Bulog dalam kerja sama makloon, kini menagih pembayaran yang belum diselesaikan atas jasa penggilingan gabah selama musim panen sebelumnya.
Hal tersebut diungkapkan salah seorang mitra yang enggan disebutkan namanya, B (50) saat dikonfirmasi Tribun-Timur.com via telfon, Selasa (5/8/2025) mengungkapkan, pembayaran sewa pabrik dari kerja sama makloon belum seluruhnya dituntaskan oleh pihak Bulog.
“Masih ada yang belum diselesaikan pembayaran sewa pabriknya pada musim panen lalu, sementara kami juga mau putar modal untuk penggilingan musim panen lagi,” ujarnya.
Ia menyebutkan, nilai tunggakan yang belum dibayarkan cukup besar
Dan menyulitkan mitra dalam mempersiapkan operasional menghadapi panen mendatang.
“Kurang lebih Rp10 miliar untuk wilayah Bone. Ada penggilingan yang bahkan belum menerima hingga Rp2 miliar,” tambahnya.
Menurut dia, kondisi ini membuat banyak pemilik penggilingan padi kesulitan mengatur arus kas.
Modal yang seharusnya digunakan untuk membeli gabah dari petani atau memperbaiki mesin terpaksa tertahan.
“Kalau pembayarannya molor, otomatis kami tidak bisa bergerak cepat. Sementara kebutuhan saat musim panen itu besar sekali,” jelasnya.
Ia mengaku sudah beberapa kali menyampaikan keluhan kepada pihak terkait, namun hingga kini belum ada kejelasan kapan sisa pembayaran akan diselesaikan.
“Jawaban yang kami terima selalu menunggu pencairan atau proses administrasi. Tapi sampai sekarang belum ada realisasinya,” kata dia.
Hal yang sama juga disebutkan mitra lain juga membenarkan adanya tunggakan tersebut.
Mereka berharap Bulog segera mengambil langkah konkret untuk menyelesaikan pembayaran.
“Kami tidak mau nanti ketika panen tiba, malah penggilingan yang berhenti karena tidak ada modal,” ujar salah seorang pemilik pabrik A (40) yang enggan disebutkan namanya.
Kerja sama makloon antara Bulog dan pemilik penggilingan padi biasanya dilakukan untuk mempercepat proses pengolahan gabah menjadi beras, terutama saat musim panen raya.