"Namun, saat korban melawan, pelaku panik dan menganiaya korban hingga meninggal dunia. Setelah itu, korban dikubur untuk menghilangkan jejak,” ucap AKP Ikhwanuddin melalui pesan WhatsApp.
Mimpi Jadi Paskibra Pupus
Ibu Diva Febriani sempat mengutarakan kesedihannya ketika sang anak tak kunjung pulang ke rumah.
Ucapan pilu ibu Diva Febriani sempat viral di media sosial TikTok.
Sang ibu berharap anaknya segera pulang ke rumah.
Dengan suara bergetar, ia memanggil nama Diva Febriani dan mengutarakan perasaan rindunya.
"Diva Febriani ini mamak dek dimana kau dek mamak kangen lo dek. Mamak tunggu di rumah dek. Kenapa pergi-pergi dek, kalau ada masalah kita selesaikan dek. Kalau hape mu hilang kita beli lagi di Dek, di Natal banyak lo. Pulang ya dek mamak kangen ini lo," ucap wanita tersebut dengan penuh harapan.
Kendati demikian, hati sang ibu terluka mengetahui kabar Diva Febriani ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan.
Diva Febriani alias DF, remaja berusia 15 tahun menjadi korban rudapaksa yang berujung pembunuhan sadis di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara.
DF mempunyai mimpi yang belum tercapai.
Ia menjadi anggota Paskibraka disekolah dan berharap mengibarkan sang merah putih di HUT Kemerdekaan RI.
Namun mimpi itu pupus setelah dirinya diculik dan dibunuh usai latihan menjadi seorang petugas Paskibra.
Yang membuat hati orang tuanya hancur, saat ditemukan warga melihat badannya terkubur didalam bekas galian dan kepalanya ditutupi ember.
Artikel ini telah tayang di TribunBatam.id dengan judul Yunus Pelaku Pembunuhan Diva Febriani Pura-pura Cari Korban, Istri Curiga Tubuhnya Penuh Lumpur