UMKM ini memproduksi makanan ringan dengan brand Makaroni Kece dengan omzet hingga puluhan juta per bulan.
UMKM telah berhasil mengembangkan usahanya hingga menambah outlet usaha di Purwakarta.
Pemilik Makaroni kecemix, Agus Hidayat mengatakan dalam menjalankan bisnis, pelaku usaha harus memiliki komitmen dan niat bermanfaat bagi masyarakat luas.
Serta ditunjang berbagai pengetahuan dalam mendukung keberlanjutan bisnis.
“Dukungan Yayasan AHM selalu memberikan energi baru bagi kami pelaku usaha untuk terus dapat menggandakan skill dan knowledge dalam berbisnis agar naik kelas," ujar Agus Hidayat, pemilik usaha Keluarga Cemilan ini dalam keterangannya ke Tribun-Timur.com, Sabtu (2/8/2025).
Pendampingan Intens
Usai Bootcamps UMKM Satu Hati, Yayasan AHM melanjutkan dukungannya dengan pendampingan intensif di lapangan Bersama praktisi profesional.
Program mencakup pengelolaan, pengembangan dan mentoring bisnis, peningkatan kapasitas usaha, akses pasar terkini melalui adopsi teknologi, serta meningkatkan value menuju kemandirian ekonomi.
Ketua Yayasan AHM, Ahmad Muhibbuddin menekankan pentingnya kolaborasi dan semangat mewujudkan perubahan ekonomi di masyarakat.
Baca juga: Yayasan AHM Apresiasi Bengkel Binaan Berprestasi, Dukung Tumbuh Jadi Role Model UMKM
Kolaborasi berupa pemberian ruang lapangan kerja dengan membangun ekosistem UMKM yang tangguh dan berkelanjutan.
"UMKM merupakan salah satu tulang punggung ekonomi Indonesia. Semangat Sinergi Bagi Negeri mendorong kami untuk memberikan pelatihan dan pendampingan sebagai jembatan yang mempercepat transformasi para UMKM untuk dapat naik kelas dan memperkuat daya saing pelaku usaha lokal,” ujar Muhib.
Bootcamp diikuti 14 peserta UMKM binaan bidang kuliner, wisata, dan composter.
Secara total, UMKM menyerap 63 tenaga kerja dari masyarakat sekitar.
Yayasan AHM juga melakukan pembinaan secara berkelanjutan untuk 22 UMKM bidang bengkel yang tergabung dalam Astra Honda Youthpreneurship Program.
(Tribun-Timur.com/Hasriyani Latif)