Sebelumnya diberitakan, ratusan lapak yang menempati trotoar di kawasan Pasar Karisa, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel), ditertibkan, Kamis (31/7/2025) pagi.
Pembongkaran dilakukan oleh tim gabungan dari Satpol PP, TNI-Polri, Dinas Perhubungan, Dinas Lingkungan Hidup serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jeneponto.
Pantauan Tribun-Timur.com, lapak yang ditertibkan sebagian besar menjual bahan pokok seperti sayuran, buah-buahan, hingga beras.
Para pedagang diminta memindahkan dagangan mereka ke dalam area pasar darurat yang disiapkan pemerintah daerah pasca kebakaran pada 2020 silam.
Kepala Disperindag Jeneponto, Manrancai Sally, menyebut penertiban dilakukan setelah menerbitkan surat pemberitahuan kepada para pedagang melalui kepala pasar.
“Satu bulan sebelumnya kami sudah mengedukasi para pedagang, dan tiga hari yang lalu kami juga sudah memberi pemberitahuan,” ujarnya.
Penertiban ini bagian dari penataan ulang pasar agar aktivitas jual beli kembali tertib.
Serta tidak mengganggu fasilitas umum seperti trotoar dan badan jalan.
“Dan hari ini kami apel gabungan dalam hal penataan pedagang sayur dan lainnya untuk masuk ke dalam (lokasi pasar darurat),” jelasnya.
Ia menambahkan, jumlah lapak yang ditertibkan mencapai sekitar 250 unit.
Petugas juga menyiapkan alat berat seperti loader guna membantu proses pembongkaran jika dibutuhkan.
“Alhamdulillah keadaan sampai saat ini masih kondusif. Kami tetap menyiapkan loader, tapi mudah-mudahan alat berat ini tidak terpakai,” ujar Manrancai.
Menurut dia, ada beberapa pedagang yang belum membongkar lapaknya karena masih menunggu angkutan.
Namun mereka telah menyatakan kesediaan untuk membongkar secara mandiri.
“Tidak dibongkar karena masih menunggu angkutan barangnya, tapi berjanji akan membongkar sendiri,” tambahnya.